Balada Pernikahan
k menikah lagi," kata Pr
da angin tidak ada hujan, tapi kata-kata
pa,Mas," kata Zafa sambil terse
serius!"
n dengan ketiga anaknya dike
pir dua tahun kini sudah menghadirkan keti
u bersyukur dengan amanah yang diberika
au saat awal pernikahan keduanya harus hidup serba pas-pasan
bukannya hal romantis, tetapi karena kondisi yan
ia, selama ini Zafa disibukan dengan mengurus sikembar hin
anaknya tidur wanita itu keluar
heran kenapa Zafa tidak marah dan menagis seperti
un sebe
gia. Kini keduanya disatukan dalam jalinan pernikahan untuk berjanji sehidup semati. Restu
, ini awal mulanya kehidupannya dimulai. Menjadi Nyonya Pram, tak pula membuatnya merasa
nak -anaknya kelak. Terlahir sebagai anak dari simpanan Ayahny
n suaminya ke dalam lemarinya, ia sedang menunggu Pram selesai
sambil duduk di samping
ya," tawar Zafa sambil mengulu
bil menerima cangkir berisi t
Ia ingin mengatakan sesuatu, tetapi ada rasa ragu dalam hatinya. Menikah
ni ia hanya membantu temannya kerja di bengkel. Ku
merasa ada sesuatu yang akan disampaika
yang membuatmu tidak
icarakan sesuatu. Namun, ada rasa keraguan dalam hatinya. Melihat Zafa men
bahagia karena sejujurnya wanita itu i
erja, Mas. Apa boleh?"
sebagai seorang istri!" Suara Bram terdengar s
a menatap wajah Pram yang ke
pu membuatnya aman dan tenang, tapi entah mengapa kali ini ada
engusap bahu suaminya sambil tersenyum. Ia beranjak dari duduknya
afa hanya tersenyum tipis, tanpa ragu wanita itu keluar dari kamar
i rumah sini?" tanya Ibu Tika sam
sa sesak, karena rumah yang ia tempati ini adalah rumah jeri payah dari Bunda dan Ayahnya waktu masih bersama. Namun, karena sesuatu hal Bund
untuk membeli rumah ini dari belum renovasi, hingga tabungan sudah cukup seb
rakan dengan Mas Pram," j
i suami pengangguran tidak malu sama Ayahmu pagi-pagi su
bisa membahagiakan Zafa," s
ata Zafa
!" sindir Bu Tika sambil beranjak dari dudu
menanggapi cacian Ibunya itu, walaupun wanita itu tidak
ar dari rumah ini. Pram duduk di ruang keluarga sedangkan Zafa men
menegur ibu untuk ikut mengerjakan urusan rumah. Namun, itu hanya ditanggapi de
segera mengolahnya menjadi ayam sambal balado. Pram yan
entar ya," pamit Pram y
inya itu, kemudian ia tersenyu
u mengantarkan suaminya sampai di depan teras. Pram memakai motor metik milik Z
. Ia segera masuk kamar untuk membersihkan tubuhnya. Jam sud
u pria paruh baya itu sudah pulang, Zafa
a Ayah saat memasuki r
mpan tasnya," kata Zafa sambil meng
seharian bekerja. Matanya melihat sekeliling, tetapi tidak mendapatkan
hnya, Yah!"
h, Nak," bal
ambil menunggu suaminya pulang, tak
bu Tika membuat
a?" tanya Zafa
marah rasanya, kalau saja Zafa tidak menahannya
terika-teriak!"
ah kepadanya, wanita itu langsung duduk di depan suam
engkel. Jangan membuat malu keluarga, bilang sama di
pria itu terlihat lelah, tapi saat sampai
kata Zafa sambil mengi
u kamar mandi yang ada di kamar istrinya, Zafa men
sihan andai saja ia sudah dapat pekerjaan tetap pasti wan
inya dan mengatakan dirinya parasit dengan menikahi Zafa. Dadanya terasa
ita nanti mencari kos
kita bilang sama Ayah ya,
Pram sambil menga
fa sudah dibiasakan oleh Bundanya kalau makan jangan sambil b
kan kepada mertuanya niatnya tadi untu
mau Pram bicar
k?" tanya Ay
membawa Zafa untuk
nantu dan putrinya itu bergantian. Pria itu ada rasa takut akan nas
tetap tinggal di s
n kami mandir
pastikan kamu Zafa! sepeser pun tidak akan mend
sam