Balada Pernikahan
a itu begitu menjanjikan, tetapi dari mana uang sebanyak itu. Pr
tuju, Yang?"
a bagaimana, M
dak usah buru-bu
yang dikatakan suaminya itu dan bertan
a membulatkan matanya mendenga
itu ia tidak perlu membayar kos lagi. Tadi pulang terlamba
k mencari pinjaman, tapi sayang tida
iasan satu-satunya dari warisan sang B
n berlian milik Bun
ya?" tan
istrinya berjalan agak pincang membua
menghentikan tangan Zafa yang hend
Mas! kata Zafa sambil te
pa enggak telepon aku, Ya
panik seperti ini, Ia mengajak Pram u
gan khawatir, "ujar Zafa sam
mengeluarkan cincin berlian milik Bun
Pram menatap sa
ual bisa membeli cash bengkel m
ng berharga peninggal
k dijual untuk usaha saja. Ia menatap suaminya intens dan berkata."Mas,
istrinya, harusnya dia yang mencari uang. Namun, la
natap Zafa yang meng
a harus kerja sama,"
inya begitu erat sambil
a. Entah kenapa ada rasa yang susah ia ungkapkan saat
selama hampir beberapa hari ini ia tidak tega untuk menyentuh sang istri semenjak malam itu.
*
ram karena rencana keduanya akan menjual
skan oleh Pram, melihat istrinya sudah si
embelah jalanan ibukota, walau masih p
kini sudah sampai di salah satu toko yang tertera
nya Pram karena tak ingin
kata Zafa menarik tangan suaminya
engan tatapan mengejek melihat Pra
mau jual ini
ang ada di tangannya, ia menatap Zafa dan Pram be
melihat cincin Bundanya itu. Tak lama datang pria seumu
engan Zulfa, Nak?
saya, Pak,"
jah wanita muda di depannya saat ini
n Bundamu," kata Pria ya
nal Bunda saya?" ta
abat terbaik Bundamu,"
menyambut uluran tangan pr
ndanya sudah tiada kini Zafa dikejutkan den
Zafa karena tidak mungkin uang s
enyum mengembang di bibir pria paruh baya itu sambil berkata."Zulfa, dul
isal untuk membayar lunas bengkelny
ya, Pram!" kata Faisal sambil mengeluarkan sertifi
langsung pindah,
t lebih bai
nya lebih baik lagi," ka
sang istri untuk melihat lantai dua, Dulu
ena desainnya tidak kalah dengan apartemen. Pram
Pram sambil memeluk t
" jawa
" kata Pram sambil men
i aku masih dikasih izin
ah terus aku enggak bisa fokus kerja," goda
seru Za
al cincin itu, pria itu berjanji akan berkerja sungguh-sungguh unt
dikenalnya. Ia menatap suaminya seakan bertanya angkat atau t
" sapa
dengan Nona Zafa?" tanya seo
siapa ya?" ta
Ibu besok bisa langsung masuk kerja dan membawa lam
" tanya Zafa
t saya kirim ke nomo
afa sambil tersenyum sambil menga
uaminya sambil tersenyum girang bahkan ia m
ambu