Balada Pernikahan
keduanya membina rumah tangga, walau ada cobaan datang silih berganti
embuat istrinya lelah. Pram sudah menginginkan adanya suara anak
an. Usaha bengkel begitu maju pesat dalam beberapa bulan ini. keduanya merasa bersyuku
eki kita ada hak unt
sambil tersenyum menatap sang istri
iberi amanah. Aku tidak mau kalau sudah punya ana
sih, Yang!" kata
tu kesal, jujur ada rasa khawatir karena Sis
kan aku sama suami te
suaminya begitu setia dan sibuk berkerja, pria
i sampai sekarang keduanya belum pernah berkunjung ke rumah Ayah Raka. Entah mengapa saat Pram tahu kalau Zafa
ia menghajar dan memakinya kalau Zafa tidak mencegahnya. Bukan sekali saja ia
pangg
ang," uc
h, sampai kapan beli
aat hati Zafa sedih ia akan lebih merasa sedih lagi, tetapi saa
na akan membuka c
pat lokasinya
dari kampus kita
car ya, Mas." Doa Zafa unt
*
ntuk membuka bengkel itu, Pram semakin sibuk dengan
malam, Ia baru bangun tidur merasa tubuhnya tidak enak. Wanita itu m
si perutnya. Pram mendengar suara orang muntah segera terbangun, pria itu berjalan
m panik langsung memapah sang is
s," jawab Zafa sambi
teh hangat ya," kata Pram lang
membuatnya mejadi kehujanan dan sekarang menjadi sakit. Ia m
stan, kamu makan dulu habis it
tu bauk!" tolak Zafa sa
ur ini," kata Param merasa an
u manja dan tidak mau makan bubur kesukaannya.
an oleh suaminya rasanya begitu enak. Pram tersenyum istr
telah selesai ia mengambil obat dan memberikan kepada
Pram akan beranjak dar duduknya
ta Zafa dengan manja memb
ni dulu ya, Yang!" kata
at suaminya, saat Pram masuk kamar terkejut
tanya Pr
Zafa membuat s
diusapnya kepala Zafa dengan lembut dan berkata."Hari ini
suaminya, bahkan sekarang ia suka aroma ketiak Pram. Mel
a suka cium ketiak?
in aku nyaman," j
walau membuatnya tidak konsentrasi untuk mengecek laporan bulanan. Pria itu memejamkan mata s
" bent
lembut dengannya kini sudah membentaknya. Bulir bening itu kini membas
g," ka
r matanya. Ia sendiri tidak mengerti kenapa bisa melakukan ini
il menangis. Pram melihat itu segera meninggalka
angis sampai terisak. Hati pria itu merasa begitu sakit i
am memeluk tubuh Zafa yang ber
erti ini. Aku seakan tidak mengenal dir
ra seperti itu tid
tadi harus membentaknya. Ia tahu ini salahnya, tapi semuanya bis
kan sate ayah depa
mbung