WHEN A SPY FELL IN LOVE
u dia! Segera aku ambil karet superku, lalu aku tarik ku
yang jit
i komentator sepak bola," celotehku. Lalu d
man, aku berpindah tempat mendekati pint
gi memantau sampai ke bagian
akin jaketnya masih digantung dekat ruang tamu. Barang buktinya pa
gan menggunakan jepitan rambutku. "Manda, be
ihatannya misi
konser tadi masih tergantung di dekat pintu masuk ini. Pelan-pelan kuraih jaket itu, lalu kutelusuri saku-sakunya. Aku sempat memeriksa layar ponselku, dan ternyata memang jaket inila
a di
ng tinggal di sini. Badanku mendadak gemetar. Tak
Siapa di
disergap dari
a diam saja," Lalu terdengar
bantingnya ke depan, tapi kakinya menyentak sendi lutut belakangku sehingga aku kehilangan keseimbangan. Aku lunglai dengan posisi berb
adannya tinggi tegap, atletis. Sepertinya rajin olahraga. Ya ampun kenapa aku jadi berdeba
nya. "Wow, halo," sapanya cang
pas. Bingung harus bicara apa. Jarak kami berdua sangat
ik. "Suri, bicarala
nya padaku lenyap entah mengapa. "Apa yang
"Sebelumnya, bisa kau lepas
ata cowok itu
ilat, tapi mustahil. Aku takut mala
nya. Buat ia tak sadarkan diri. Lalu
da please, mana tega aku mematahka
ang tepat. "Eh, iya maaf, aku
anda menertawaiku da
l menaikkan alisnya. "Ser
*