Ketulusan Cinta Amira
ia lantas ingin membalas tamparan Amir
di sini. Jadi, dia belum tahu dengan
ene, kalau tidak aku akan menghajarmu," ucap lelaki i
nnya. "Apa yang kamu lakukan? Kenapa
nyentuhku. It
Mereka itu adalah mesin pencetak uang buat kita. Jika pelayananmu bagus, mereka akan membe
angkah. Dia terduduk memikirkan nasib diri yang kini berada d
rti ini? Kalau aku meninggalkan tempat ini, apa aku bisa mendapatkan peker
rgi meninggalkan tempat itu. Namun, akalnya masih mengharapkan peker
a. Kali ini, dia bertekad untuk menjaga dirinya. D
berpenampilan necis dengan dompet yang tebal. Amira hanya te
empat itu. Namun, hari demi hari dia makin menyadari kalau temp
an yang wajar. Walau dia menyadari, tidak semua pelanggan memiliki tujuan yang buruk saa
s bekerja di tempat ini," ucap salah satu pelangga
nerimanya ser
a kasi
enyum melihat uang itu. Setidaknya, uang yang dihasilkannya sel
mulai disukai oleh pelangganku. Ternyata aku tidak salah mengaja
ekerja di sini dalam waktu yang lama. Aku ingin mencari pek
kan saja apa maumu." Irene lantas
merasa kalau pekerjaan itu tidaklah cocok untuknya. Walau begitu, dia hanya bisa bersabar karena penghas
juga menghampirinya. Dengan hanya bermodalkan ijazah SM
berapa ratus ribu saja. Dia juga sudah berusaha menghemat. Bajunya hanya beberapa lembar
, dia tidak merasakan uang hasil jerih payahnya sendiri. Semuanya habis untuk biaya rumah sakit ibunya. Walau begitu, dia tidak
Dia ditugaskan untuk melayani pelanggan yang
Mereka adalah para pengusaha muda. Ingat,
ngan khusus, pertemuan itu dilaksanakan. Sudah ada dua orang lelaki di tempat itu
Aku ingin kalian melayani kami," ucap sal
gadis dengan kompak. Se
yang aku bilang tadi?" ta
a,
saat menghidangkan beberapa pesanan di atas meja. "Ternyata dia sangat cant
ucap seorang lelaki y
ak. Itu tidak jadi masalah," jawab s
uduk. Dia melihat hidangan yang suda
aan kerjasamanya?" tanya seorang le
mbaran yang ada di dalam map. Kepalanya tampak manggut-manggut saat membaca
kerjasama kita. Aku akan m
n. Kedua lelaki itu tersenyum lebar saat lelaki itu menyetujui kerjasama mer
n kerjanya menawarkan seorang wanita padanya. "Karena urusannya sudah selesai, maka a
Bapak tidak suka gadis-gadis ini? Aku akan meminta u
k per
suara seorang gadis yang menolak saat disentuh. Sontak, dia pun berbalik. Tatapan matanya ter
Amira lantas menggeleng. "Lepaskan dia! Jangan buat m
. Dia kemudian melepaskan
ya? Katakan saja, jangan malu. Empat tahun menduda
uk
atap wajah lelaki yang berd
aku bisa tahu kelakuan rekan bisnisku yang tidak bermoral
lu merobek kertas