Rumah Sakit Itu Memakan Korban Jiwa
tu Memakan Ko
. Udah yah keluar dari tub
hantu yang telah masuk dalam raga orang ini? Apa ada hubungannya
, dia jahat dia pantas mat
a setiap ada yang kesurupan pasti bilangnya me
ja, bapak mohon." Ucap
tu yang bersemayam di raga pasien laki-laki itu sa
Rumah Sakit men
mbio menggapai tangan pak Sela
." Jawabnya sambil mengaj
tak
r
erlari, sambil lari aku be
itu ya?" Ucapku
dok." Balasnya sambil
raganya oleh hantu itu menabrakan diri k
rah, dan pasien itu
n sekali." Ucap pe
li, korban lagi."
pa-apa lagi, pak Selamet juga sepert
un keluar dan m
berdiri di tengah jalan, tapi saya terlambat untuk menginjak rem karena dia berdiri
ke dalam Rumah Sakit bawa ke UGD." Jawab Pak Selam
wab, saya janji." Ucap pe
bali ke dalam Rumah Sakit, dan kami segera
Sakit melihat kami yang
bisik-bisik yang ku dengar
ang kesurupan meninggal." Uc
na murah males aku kes
a, biar bisa keluar
uang air kecil harus di t
g ada yang jatuh di lantai 5 mening
harus di laporin
ni yang ku dengar, karena memang ini sudah memb
ke depannya. Hari ini, serasa sangat pan
, nyawa orang yang tak bersalah selalu jadi korban. Aku takut jadi korban selanjutnya. Astaghfirulah,
luar, si penabrak pasien ini sedang duduk dengan harap cemas. Dan pak Selamet
aku sudah pulang. Namun aku masih menangani ora
ang. namun sayang, tak ada reaksi
lat pacu jantung itu ke dada pasien
Tio." Ucap
rkataan Dokter Indra,
antung itu ke dadanya. Aku melihat monitor, nam
Dokter Indra yang
gi." Ucap Dokte
" ku lakuka
itu berbunyi dan layarnya menandakan gari
ilaihi roji'un." Uc
g ada di Rumah Sakit. aku pun menyesal, kenapa tadi tak langsung mencegah pasien itu pergi dari ru
ana mayatnya dok
i kita panggil petukang buat menggali kub
elah itu kami membawa jenazah itu keluar. Ketika hen
dok?"
Ucapku sambil memperlihatkan
k sengaja." Ucap pengemudi mobil
k itu tidak tahu apa-apa, kasihan
a Dokter Indra dan Suster lainnya.
iri ke jalan. Maaf saya ketinggalan karena saya harus menangani Suste
ongnya sus, dia sud
asihan sekali
tee Ana dan Ani sus keadan
tapi mereka belum sada
ra baikan. Rumah Sakit ini butuh b
jenazah. Sudah malam seperti ini, suasana di
am kerja. Dan aku pulang terlambat. Pasti ist
rena kecemasan, aku jadi tidak
zah ini di ruang jenazah, tiba-tib
r
pa hari ini selalu saja ada gangguan. Aku mengingat
eliaran di Rumah Sakit ini terus menerus men
i, bisa-bisa aku kena serangan jan
nya tertutup sendi
cap Dokter Indra sambil membu
get." Kata Dokter Indra sambil menari
aya yang buk
okter Indra dan menco
ga bisa ke buka." Ucapku
di ruangan jenazah
akut." Uca
sama, tapi aku haru
lon
ni. Kami terkunci bersama dua jenazah yang tadi siang meninggal
" Ucap Suster sa
ra itu kembali. Terdengar nyaring,
seketika mere
mu?" Ucapku
ganggu kami." Uc
kalian yang akan bernasib sama
doa di dalam hati. Aku menga
ha membuka pintu, Dokter Indra dan Su
ihih
cuh dan terus berusaha membuka pintu
buka kembali, semoga segera t
berusaha membuka pintu yang se
Allah." Ucapku
intu ruangan ini terbuka dengan sendirinya
p Suster sambil m
n ruangan ini." U
n meninggalkan ruangan jenazah i
li, mataku sudah mengantuk sebenarnya. N
a sengaja aku mencari rumah sewaan untuk aku, istriku, dan anakku
m 10 sudah sampai Rumah, namun sampai saat ini belum juga
💕