icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Lebih Baik Kita Berpisah

Bab 8 Kakak Ipar

Jumlah Kata:1361    |    Dirilis Pada: 16/12/2021

Din

ang mereka. Wanita yang menjadi kakak iparnya ka

ngan sebagai bentuk penghormatan pada wanita

ga?" tanya Ranti

epsi pernikahannya dan Bayu. Tak banyak sapa yang terucap di antara mereka kala i

nakan kerudung coklat itu. Bahkan sekadar untuk membalas senyuman yang dilemp

pasar. Kalau bukan belanja m

t ingin beramah-tamah ternyata tak mend

luar dari rumah Ibu. Tak be

na kakak iparnya ini tahu tentang

tanyaan Dinda. Bagaimana pun, ini pasar. Tempat orang ramai. Jangan sampa

gantung pada orang tua," ucap Bayu cepat. Sepertinya Ba

kami sudah tak tingga

eranannya. Harus jelas, siapa s

apa infonya. Yang pe

embuat Ranti berpikir, wanita yang ada di hadap

Pendapatannya pun di atas rata-rata. Beda dengan Bang Ilham yang bekerj

apan dengan Ranti. Ranti sendiri mencoba t

da yang mengaturnya. Lagi pula, perusahaan tem

a di benak kakak iparnya itu hingga nekad berkelu

tak nyaman dengan penjual cobek yang harus menunggu pilihannya. Sebelum kedatangan Din

, mengingat situasi yang sedang terjadi. Menerima bungkusan yang berisi

k serayamenggamit tangan Bayu. Bayu paham, istr

am jadi pegawai negeri juga sepertimu, pasti kehidupan kami lebih baik. Resepsi pe

karena Ranti juga menggunakan tabungannya. Ditambah lagi mertuaku yang membantu menggel

ula apa urusannya Dinda dengan resepsi pernikahan mereka. Bayu tak meminta sepeser pun uang pada Ilham, abangnya. Pun kakak tertuanya itu tak menawarkan apa-apa

ang harusnya mendapatkan kebahagiaan di awal-awal pernika

adapan Dinda. Tanpa mengucapk

ini juga, Bang?" tanya Ranti saat m

antolan. Tinggallah si cobek yang sekarang duduk manis di pangkuan Ranti. Jelas, Ranti agak sedi

ya arah beda arah. Nanti kapan-kapan Abang ajak ya ke

duduk di boncengan Bayu. Bayu tak dapat melihat

ak Dinda tadi. Untung saja, Bayu sempat memotong ucapan wanita itu. Jika ti

kak sulungnya maupun istri Bang Anwar, kakak keduanya. Entah mengapa, selain karena memang tak

anti mulai sibuk memasak hasi

ya!" Ujar Bayu seraya meraih pla

yum menatap

tanya Ranti seraya m

ter

am, menumis kangkung pun Abang bisa. Hanya jangan men

h mereka yang sering digunakan untuk memberi sensasi rasa asam. Sedangkan Ranti, mulai menyiangi kangkung, menyiapkan bumbu tumisan dan menyiapkan bahan-bahan untuk sambal. Untuk nasi, Ranti meman

aji. Aroma sambal yang harum berpadu dengan w

lum terlalu lapar kan?" tanya Bayu seraya mencuci

tnya nanti bareng ya!" ujar Ranti seraya membiarkan air dari keran membasahi cobekan. Untuk masalah air, perumahan yang mereka tem

berbahan plastik. Lelaki itu lantas masuk ke kamar mandi tanpa bicara lagi. Ti

egera menyiapkan makan siang mereka. Bayu ikut membantu de

gurih ya. Dagin

nikmati ikan goreng dengan cocolan samba

is kangkung dan sambal tomat ini." Bayu sibuk mengusap dahinya yang d

h kenapa Kak Dinda sampai curhat masalah pekerjaan Bang I

a senyum kecil di bibirn

lahap menghabiskan makanan di piringnya. Bayu menambah po

mu'alai

annya, terdengar ucapan salam dari pintu depan. Bayu

u lanjutkan saja makannya," ujar Bay

ng benar-benar menikmati setiap bulir nasi yang masuk ke mulutnya. Berbeda deng

agang pintu. Menarik daun pintu dengan perlaha

ucap Bayu denga

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka