icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Seputih Mawar

Bab 2 Send me your whatsapp number

Jumlah Kata:1199    |    Dirilis Pada: 14/12/2021

skan rehat sebentar. Di raihnya gawai di ata

halu lewat pesa

wab Dind

singkat. "Hahh, apa memang udah biasa ya? Nulis di

alik bertanya, sengaja memang dirinya memilih ka

jawaban yang da

a. Ada pemberitahuan kalau Shalu mencoba melakukan panggilan video. Hal ya

hari ke dua. Seseorang yang baru di konfirm pertemana

tanda menolak, dan melatakkan gawainya kembali. Dinda yang lupa mengaktifkan

ua

minya. Takut akan menjadi masalah dirinya hanya diam tak bersuara, namun dalam hati

tt Drr

nya untuk bangun dan mempersiapkan bekal minu

telpon suruh siang hari!" kata Bayu, se

lan tak ingin menamb

berlalu ke kamar untuk mengambil masker seperti perintah suaminya. Saat masker d

" sahut Di

Kembali satu pesan datang dari

ng masih sedikit trauma. Ja

rti, namun kembali Dia

atanya tak akan terbuka lebar melihat deret

yang di jaga Shalu. Meski tak yakin kalau Shalu akan paham denga

arinya. Dan ternyata Dia mengirim gambar foto sebelahnya

san yang di kiri

halu bertanya kenapa dan ad

at banyak kain cantik berjajar cantik. Pekerjaannya sebagai penjahit pa

dengan emoji orang tertawa. Dan lalu

ran kenapa justru bukan di

u kembali datang pesannya yang benar-benar me

erteman dengannya?" batinnya sambil mem

inya?" batinnya kembali di penuhi beberapa pertanyaan. Akhirnya Dinda m

nnya kembali Dia perbikir etis apa tid

pesan yang sedang di ketik Shalu, namun benaknya m

Membacanya membuat mulut Dinda terkunci, pantas saja Dia bilang tak beruntung. Hanya empat bulan u

empat bulan pernikahan tentu waktu

i

e bersama seorang gadis kecil, wajah kedua

nda tapi hatinya sanga

benaknya terlintas pemikiran kalau tlah membuka luka di hati Shalu yang baru beb

yang di terimanya me

lam pesannya baru saja. Dinda yang merasa tak enak

ambar setangkai mawar merah d

ustru mengamati nomor yang terasa asing apalagi dua nomor depannya

sedikit terkejut melihatnya. Apalagi saat sebuah senyum tersungging di bibirnya, manis sekali. Hal yang tak pernah di li

ya, membuyarka

manapun Dia tak yakin akan bisa mengim

?" lanjutnya

Dinda lalu balas

to, an

Dinda memoton

a Shalu yan

jur, memang semua cacingnya

ghentikan panggilan, akhirnya Dinda menekan tombol merah agar panggilan terhenti seak

bibirnya, refleks senyumpun

inta ijin untuk melakukan panggilan video. Untunglah Dia selalu

alah menilai karena Shalu selalu bertanya lebih dulu apakah dia sedang sibu

lu, meski sering tak bisa memahami maksud ucapannya namun Shalu selalu tela

ya saat lima hari berlalu namun tak ada kabar apapun darinya. Kini Dia mulai menyad

video callnya yang ketiga kali. Yah saat panggilan hend

nya sudah punya suami dan anak. Meskipun di akuinya saat ini hatinya tengah rapuh. Sudah dua

nya, dan sebelum semua terlanjur jauh maka dia memut

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka