TERJEBAK CINTA TUAN ANTARES
tidak tahu harus berbuat apa. Ibu mer
mert
u ibu mertua sedangkan pernikahann
itu, ia kehilangan ponselnya. Entah terjatuh atau sengaja disembunyika
r
uara pintu terbuka. Di sana
nggil Ve seraya m
apas lalu meny
ah kepadanya. Siapa yang tidak marah jika terus dikurung? Tidak ada kesempatan untuk bebas
ditunggu Nyon
uk, aku boleh keluar dari jeruji. Jika tidak, maka aku akan me
ah keputusan Tuan Antares. Kami t
asar. "Dijual keluarga, dijadikan istri secara paksa dan sekarang
luluh lalu melakukan kesalahan nantinya. Bisa-bi
g budi yang teramat dalam kepa
usul dari belakang. Ve waspada, karena bisa perempu
ran. Ia kira akan bertemu mertuanya di ruang tamu un
g menunjuk kepada mertua Ale yan
gan kedatangan keduanya. Ia mendekat
arik garis senyum
makanan kesukaan suami kamu.
bali te
mertuanya Ale tertawa. "Anak itu memang beda dari yang lain. Di saat para CEO
beda. Ale kira lelaki seperti Antares akan menyukai makan seperti steak, spage
r b
unikan yang me
, apa Antares akan makan sian
kaku gitu, Sayang. Panggil saja d
e
a
ak
ti ditusuk oleh jarum jika ia memanggil
ijik
ian lebih
debat ibu mertuanya yang ter
"Ibu sangat senang saat mendengar Antares menikah walau tidak memberitahu kepada ibu secara lan
e
Perempuan baik yang tidak menyadari jika masa
hannya dan meninggalkan putr
mun, ia tidak mau mencampuri urusan keluarga itu. Toh, ia masa bodoh dengan segala hal yang tida
n kamu masa depannya sekarang." Nyonya Melati mengelus rambut Ale dengan lembut. "Ibu s
n di kehidupan Antares. Justru ia ingin lari sejauh mun
kamu ke kantorn
ung. Untuk apa dia ke kantor lelaki itu dan bert
kan siang," sahu
iknya Ibu saja yang k
emu Antares di luar. Alenka. Jangan mendekam dir
Ale berusa
rusahaan Tuan Antares." Tersenyum manis lalu menari
oleh Ve. Namun, saat mereka tiba di kamar
napa kalian mengatur kehidupan saya! Saya harus ini, sa
dak ada yang mengatur hidup Anda
akaiannya lalu melirik ke Ve. "Man
ri lalu mengeluarka
seraya menunjukkan kepada Ale pa
ah kamu
*
ahaan ANTARES GROUP. Jujur, untuk pertama kalinya
dikit berbeda dari
ang tidak paham hanya ingin tahu. Setidaknya, d
ni bergerak d
le gaga
ak di bidang game. Tuan Antares baru mencoba. Na
ai donatur, pendanaan bukan perusahaan in
SMP saja. Saya menangkap maksud dari Tuan An
n bodoh!" Ale
elajar lagi, Nona. Sebelum
an, tapi saat keluar rumah, perempuan itu terlihat seperti seorang model. Sungguh luar biasa cantik. Demi apa
seorang reseps
Antares di ruangan
masih meetin
kkan kepalanya. "Ba
e ruang game," sagut
an itu ada ruangan game, ditambah lagi jika Ve sangat dikenal di k
kan menunggu di
kan,
Ve. "Namanya Alenka Gealova. Dia istri dari Tuan An
n segera menunduk memb
erbeda saat memakai gaun pen
. "Dia tetap
a menga
an Antares." Ve pamit lalu menyen
dan lagi mengik
dah tiba di ruangan Antares.
Ve mempersilakan A
n bekal makan siang
u tidur?"
mari pendingin mengangguk
tertawa geli
minuman jus kemasan. "Di kamar, Nona. Tuan Antares paling tida
"Kalau dia marah, bukannya bagus. Berarti
mpang itu,
gantuk." Ale benar-
a akhirnya akan ada masalah yang datang ketika ia m
*
i seraya mendekat
yang sedang berbicara kepada k
a a
ik di teli
bersama Ve. Ve mengir
ngguk. "Kamu
engan
Meeting akan dilanjutkan oleh Pak Kai." Antares
il alih agar tidak a
. Ia membuka pintu dan kaget saa
ya memecatmu dan mengirimmu ke
aya sudah mencoba, Tuan. Nona
ja kerjanya. Di sana ada segelas air mineral lalu dengan cep
l
m ke wa
s sialan!"
da Antares dengan wajah horor, Al
aki saya.
Antares benar-benar
malam ini." Antares menuju meja kerjanya. "Untuk ap
atang ke sini untuk mengantar makan siang
Kamu selamat." Kemudian mengalihkan lagi tata
uan besar belum m
nar-benar buat
saling be
pada Ale yang mematung. "Kamu jangan memb
keningnya. "Aku
ntarkan makan siang saya,
punya kekuatan ekstra, sudah pasti ia akan men
nda