Penolakan Sang Luna: Hancurnya Hati Alpha Vincent
ia
h adalah siks
. Luka bakar akibat perak di pergelangan tangan dan kakiku bukan lagi sekadar berde
n, tapi itu masih jauh lebih baik daripad
parah akibat pemutusan ikatan *Mate* yang brutal, namun darah *White Wolf* yang baru ba
an. Aku tidak pu
as keras ke tanah berlumpur. Napasku memburu, setiap tarikan ud
suara tegas membel
ogue* liar yang kelaparan. Gerakan mereka disiplin, tatapan mereka tajam, dan a
uni
eskipun dalam wujud manusia, auranya begitu mendominasi hingga u
a Per
Link* jarak jauh. Itu bukan intrusi yang kasar, m
r Nugraha. Kau
incent. Suaranya terdengar seperti tawaran perlindun
kini merangkak mencari pelabuhan baru untuk berlabuh. Aku tahu in
n kegelapan yang memikat menari
oma herbal yang menenangkan, jauh berbeda dari bau
terbuka di pangkuannya. Saat aku bergerak sedikit saja, atensinya l
anya, suaranya rendah da
mat, seolah dia sedang menyentuh artefak berharga yang rapuh. Itu sangat berbeda d
serak, tenggorokanku ter
pakatan," katanya, tapi kekerasan dalam kata-
alarm meraung me
tack! Sek
ras seketika. Topeng
ni." Dia menatapku sekilas dengan kekhawatiran yang tulus, lalu berb
rgi, aku meng
semakin parah-seperti dua kekuatan alam yang bertarung di dalam pembuluh darahku. Aku harus menyembunyikannya. Jika m
in
, Beta dari Pack Dirgantara yang selama ini meny
nt sedang mengamuk menca
pir. Rekaman CCTV p
saat Vincent menyiksaku, lengkap dengan pengakuan
engan tatapan dingin, h
meriksa keadaanku. Dia mengerutkan kening saat membuka
rinya menelusuri kulitku yang mulai menutup. "Terlalu
kencang, memukul ru
usaha menekan aromaku yang mulai berubah, tak
it terbuka, aku mendenga
wanita simpanan Alpha itu diperlakukan bak ratu, s
a-sisa harga diriku, tapi rasa sakit itu
tersembunyi. Ini bukan sekadar bukti. Ini adalah pelur
g berbau busuk, namun dia selamat tanpa luka berarti. Aku sudah dud
ke dalam matanya tanpa rasa takut. "Aku i
gkahnya terhenti. "Kau b
di upacara itu, aku akan secara terbuka memutus hubungan darahku dengan Pack ayah
guan di wajahku, namun dia tidak menem
Luna tertinggi. Tidak ada yang akan be
an, aku mengirim video CCTV itu sec
erbahaya tersungging di bibirku. *Kekuasaanmu tida
. Aroma herbal bercampur dengan
guhnya baru