Kisah Penyesalan Masa Lalu Yang Menusuk
ina
enonjol karena amarah. Mataku merah menyal
u, jadi dia bersembunyi. Dia tidak mati!" Aku meremas lehernya lag
-kataku sendiri terdengar k
arena ketakutan. Ia mencakar tanganku, mencoba melepaskan diri, air mata mengalir d
ngan bersembunyi di dalam sana!" Suara seorang pria terdengar kasar. "Da
i, mantan kekasih Riana. Dia masuk, matanya menyapu pema
ya?" Daniel tertawa mengejek. "Apa istrimu tidak akan mar
hinaan ini lebih menyakitkan daripada kehilangan apa pun. Reputasiku sebagai is
kamu menggoda pria lain?!" Dia menatapku lagi. "Dia benar-benar dibodohi olehmu." Daniel menyeringai. "Dia juga mengatakan hal yang sama kepadaku. Dia bilang dia akan
u. Aku menyadari betapa bodohnya diriku. Aku telah mengkhianati Adam, orang yang
Rasa malu itu tak tertahankan. Orang-orang di luar semakin banyak, bisikan mereka terasa seperti api
Adam, aku kehilangan kehormatan
duli denganmu," katanya. "Tapi aku akan memberinya pelajaran." I
-bisikan dan tatapan menghakimi dari luar terasa seperti bar
rdarah, tapi rasa sakit fisik itu tidak sebanding dengan rasa sakit di hatiku. A
ada satu pikiran di benakku: Aku harus
lan dan tatapan orang. Aku akan melepas seragam kerjaku. Aku akan meninggalkan hidup