Mantan Suamiku, Penyesalanmu Terlambat Sudah
/0/30878/coverbig.jpg?v=7de7c97d187f4d0ba12ce0ed605dedbc&imageMogr2/format/webp)
an. Namun, suamiku, Ardy, justru mengurungku
arkanmu berhasil," desis adik iparku,
n, mengatakan aku hanya berpura-p
akan melahirkan, biarkan dia melahirkan
menyerangku. Aku kehilangan bayiku dan nyawak
dibalas dengan pengkhianatan yang begitu kejam? Me
al dari keluarga konglomerat yang kutinggalkan demi cinta. Kali ini, aku akan meng
a
ara
hatan buram. Atap kayu yang sudah lapuk, jaring laba-laba tebal menggantung di setiap sudut, dan debu yang beterbangan d
tajam dan menusuk, berulang kali datang dan pergi. Aku mencengker
ggema. Pintu gudang di dekatku tert
Hampir saja aku terjatuh lagi. Aku bisa merasakan la
u. Ada yang tidak beres. Gerakan janin di dalam sana
ah kontraksi. Aku
rinding. Wajahku memucat, keringat d
in," bisikku, suaraa. Bayiku belum siap. Aku harus teta
. Tidak ada. Aku mencari di sekitarku, di a
Mereka ingin aku terisolasi. Mereka ingin aku
bat dari punggungku ke perut bagian bawah, seperti kawat berduri yang d
menggigil hebat, meskipun keringat membasahi s
pun!" teriakku
mengalir. Aku tidak bisa menyerah. Aku tidak
kat. Jantungku berdebar kencang.
antuan!" seruku, berusaha memberi
melahirkan
enunggu. Aku menunggu mereka membuka pintu. Aku m
adalah suara tawa. Tawa yang si
tidur cantiknya," suara itu terdengar mengejek. "Sud
miliar. Itu adalah
i rasa sakit yang menyerang lagi lebih
u... aku benar-benar.
saja. Agar kau bisa mendapatkan simpati
intu, membuat s
pikir aku akan mem