Mantan Suamiku, Penyesalanmu Terlambat Sudah
ara
dari luar menerobos masuk, menyinari tubuhku yang tergeletak tak berdaya
digigit anjing berdarah-darah, dan perutku yang membesa
, sisa tenaga terakhir
yaris tak
tanyanya, suaranya gemetar. "Kenapa kau di sini? Apa
.. istri Ardy..." Gumamku,
gkar di jari manisku. Cincin itu berlumuran darah, hampir tak terlihat dalam ca
encoba melihat cincin itu. D
n konsekuensi jika membantuku. Lalu, d
ang kebun. Saya menemukan Nyonya Zahara di gudang. Dia...
rdy dari telepon, ada
strid bilang dia
nnya digigit anjing, dan ada banyak darah d
u punya cara untuk menarik perhatian. Aku tahu dia licik. Jangan pe
Pak Ujang menco
lang jangan ikut campur! Biarkan dia di s
lan te
ewati ku, mengambil sesuatu dari tumpukan kardus. Aku mengir
li. Matanya yang
katanya, suaranya mantap. "Aku ti
mil. Aku tidak bisa membayangkan jika dia dalam bahaya
tak tertahankan, tapi ada kelegaan kecil menyelimu
katanya. Dia berteriak, meminta
ega. Setidaknya, bay
t, yang kami temukan adalah kekosongan. Rumah sakit itu sepi. Se
anya untuk memastikan Kamila mendapatkan perawatan terbaik. Bahkan untukku, istrinya sendiri, dia