Istri Pengganti, Cinta Suami Untuk Lain
a p
berdebar kencang. Kata-kata Kinan ter
eriak. Dia hanya mengucapkannya
, dia tersenyum lembut. Dia merasa l
h itu datang lagi. Kinan. D
onnya. Tidak
ngirim pesan. T
nah seperti ini. Dia selalu menjawab
nimpanya beberapa hari yang lalu
mobil, kembal
sa sunyi saat saya
amar tidur, di dapur, di
meja samping tempat tidur. Sebuah sur
surat itu. Tuli
. Jangan m
tusuk jarum es. Dingin. Taj
hnya. Surat cerai. Dengan tanda ta
ni tidak
menandatangani s
eminta saya menandatangani dokumen asuransi kesehatan keluarga yang mendesak. S
aya sang
ai itu. Saya tidak per
nya tidak ada. Sampo dan sabunnya tidak
pakaian. Kosong. Han
a laci lema
di sini. Seolah-olah tiga tahun p
ngan, dan ketakuta
onnya. Tidak
nisa, temannya.
orang tuanya. T
ia memotong semua
yang dingin dan kosong seolah menertawa
karang. Betapa sepinya
hangat. Makanan yang lezat. Pakaian
ng, semuan
ang saya batalkan. Semua perhatian yang saya abaika
di sana. Menungguku. Saya tidak
nya, berdampingan. Saya telah mengakhiri cerita kami den
.. apa yang t
aya tidak tahu ke mana dia pergi. S
ta yang belum pernah saya kunjungi. Saya