Istri Pengganti, Cinta Suami Untuk Lain
an
a yang terluka masih belum pulih sepenuhnya. Ja
rdus besar dan kecil. Para pekerja sibuk mengemas barang-
dan terkejut mel
tanyanya, ken
jawab saya, dengan senyum tipis yang saya latih beru
engangguk. "Itu bagus. L
a sudah menunjuk sebuah apartemen baru untuknya, dekat dengan ka
uanya sendiri. Dia hanya melepas sepatunya dan duduk di sofa,
ga segar di meja. "Apartemen baru punya tera
bunga, tapi tidak tahu saya alergi bunga mawar. Dan d
terlalu suka bunga lagi," jawab saya. "
, lalu pada saya. Sepertiny
bunga," katanya, seperti sedang men
adalah bunga kesukaan say
a untuk menanam bunga. Saya tahu itu.
gmu sudah kau pindahkan?"
singkat. "Semua suda
apartemen yang saya tunjuk padanya. Dia tidak tahu bahwa semua barang-baran
kasarannya. Keegoisannya. Dia tidak akan pernah menyelidikinya. Dia akan
n semua kardus diberi label," kata saya kepad
akan salah. Setiap barangnya adalah miliknya. Dan di apartemen baru saya, tidak akan ad
t, Yoga membantu saya turun k
t, kami melihat Meiliana dan ka
seketika
itu cepat, seolah saya adalah bara api. Dia melangk
mari?" tanyanya, su
a," kata Dimas, tersenyum lebar. "Kami ing
matanya menyipit. Dia s
, suaranya terdengar polos, tap
arah saya, seolah meminta bantuan. Saya tahu dia sedang mencar
membantunya. Dan memba
an tangan saya kepada Meiliana
dang mengurus perceraianku juga, jadi aku meminta bantuan Yoga sebagai penga
a mengangguk, mengiyakan ceritaku. Dia bahk
idak yakin, tapi karena ada Dimas
Meiliana, lalu berbalik ke arah Dimas, me
kenapa bisa cerai?" tanyanya,
ya yang blak-blakan. Saya tersenyum tipi
Karena suamiku mencintai
ihan. "Oh, aku turut prihatin. Tapi kau akan baik-baik
Dia memang polos. Tapi kata-katanya terasa seperti ribuan jarum yang
guk, tidak bisa be
encintaimu?" tany
Dia menatap Yoga, yang kini sedang mengobrol
u. "Aku... t
diah, bagaimana dia pernah terluka saat melindunginya. Bagaimana Yoga membantunya denga
a aku tanpa Kak Yoga," kat
rti diremas. Saya melihat Yoga yang berbeda. Yoga yang hangat, p
engannya. Tapi pria impian saya itu tidak pernah ada untuk saya. Dia bukan
yadarinya terlalu terlambat. Saya telah menyia-nyiakan b
atapku, matanya berbinar. "Menurutmu, bagaim
temen yang kini kosong. Apartemen
s dalam, berusaha
, suaraku serak. "Sulit untuk menilai seseorang seperti Yoga. Tapi
ang. "Kau juga harus makan malam den
angsung mengeras. Dia menatapku, tatapannya tajam, seolah memperingatkanku untuk
aku tidak bisa. Aku ada janji
ktu untuk membalas. Dia langsung menarik
ng," katanya. "Setelah itu
erdebar kencang. Saya bisa merasakannya. Dia pasti sedang
aya, suaraku datar. "Aku sudah bilang pada Meiliana bahwa k
naik. Wajahnya sedikit menge
lan. "Aku... aku sedang mencoba untuk menerima pernika
muka, menatap ke luar jendela. Wakt
" katanya.
tu kosong. Sudah tidak ada lagi
ergi. Untuk
ah. Sepanjang perjalan