Istri Pengganti, Cinta Suami Untuk Lain
an
Tidak ada lagi yang tersisa. Saya sudah m
jam. Tinggal
dangi matahari terbenam.
dua ja
er baru. Saya mengedit foto-foto yang saya am
satu j
ontonnya. Kenangan masa lal
Saya mengarahkannya ke wajah sa
surat perpisahan
marahan. Tidak ada kesedihan. H
uh tahun. Aku mencintaimu sepuluh tahun. Tujuh tahun se
embuatmu melihatku. Tapi ternyata, hidup mem
a lama aku menunggu, tidak peduli berapa banyak yang
ang spesial ini, aku akan membeb
ku sudah menandatanganinya se
erdua bebas. Aku sudah
ahagia. Dan aku harap, aku juga ak
mera. Mengambil kartu memorinya, lalu
dah ditandatangani. Saya meletakka
bisik saya. "Selamat Yo
mengambil koper saya. Berj
eduli ke mana saya akan pergi. Saya hanya in
. Saya membeli tiket kereta ke kota p
ai hidup baru.
a P
h lebih baik. Saya merasa bersalah karena meninggal
ukaannya. Saya ingin
ya meneleponnya.
pesan. Tidak
an. Dalam tiga tahun pernikahan kami, sa
ya yang terluka. Ap
mobil, kembal
sa sunyi saat saya
di tanganku. Tida
amar tidur, di dapur, di
i meja samping tempat tidur. Sebuah s
surat itu. Tuli
. Jangan m
tusuk jarum es. Dingin. Taj
hnya. Surat cerai. Dengan tanda ta
ni tidak
menandatangani s
eminta saya menandatangani dokumen asuransi kesehatan keluarga yang mendesak. S
aya sang
ai itu. Saya tidak per
nya tidak ada. Sampo dan sabunnya tidak
pakaian. Kosong. Han
a laci lema
di sini. Seolah-olah tiga tahun p
ngan, dan ketakuta
onnya. Tidak
nisa, temannya.
orang tuanya. T
ia memotong semua
yang dingin dan kosong seolah menertawa
karang. Betapa sepinya
hangat. Makanan yang lezat. Pakaian
ng, semuan
ang saya batalkan. Semua perhatian yang saya abaika
di sana. Menungguku. Saya tidak
nya, berdampingan. Saya telah mengakhiri cerita kami den
.. apa yang t
ke kampus. Dia tersenyum. Senyum yang tidak pernah ku
mera itu. Saya menemukan se
t. Tempat-tempat yang penuh kenangan. Lalu muncul tulisan: "Di sinilah aku pertama ka
alu mengikutiku. Saya tahu dia menyukaiku
musiknya berhenti. Dan k
h. Matanya sedikit mer
h tahun. Aku mencintaimu sepuluh tahun. Tujuh tahun seb
tnya terasa seperti petir yang me
embuatmu melihatku. Tapi ternyata, hidup mem
a lama aku menunggu, tidak peduli berapa banyak yang
ang spesial ini, aku akan membeb
ku sudah menandatanganinya se
erdua bebas. Aku sudah
ahagia. Dan aku harap, aku juga ak
seperti gelombang tsunami. Ti
r saya bergetar. Kapan
t. Hari saya terlalu sibuk dengan Meiliana. Hari s
ya. Ini adalah k
rderak di lantai. Surat cerai yang saya remas i
. Saya membalik halaman terakhir. Tandtangan saya. Itu adalah tanda tangan yang mengak
ngkin," g
hkan lebih menguntungkan saya. Dia tidak me
men. Membuka lemari. Membuka laci.
i pakaiannya. Meja riasn
a di sini. Seolah-olah tiga tah
ngan, dan ketakuta
onnya. Tidak
nisa, temannya.
orang tuanya. T
ia memotong semua
yang dingin dan kosong seolah menertawa
karang. Betapa sepinya
hangat. Makanan yang lezat. Pakaian
ng, semuan
ang saya batalkan. Semua perhatian yang saya abaika
di sana. Menungguku. Saya tidak
nya, berdampingan. Saya telah mengakhiri cerita kami den
.. apa yang t