Luka Cinta Dari Suami Obsesif
Ekaput
a matahari ini!" teriak Vi
as, dan menumpahkan cat-catku. Setiap aksi
menendangku lagi. Kali ini di pe
akitnya begitu hebat, aku tidak bisa bernapas
nya," katanya dengan jijik. "Kau pikir kau siap
tanam. Dia benci noda. Dia bilang bunga matahari itu suci. Tapi dia juga yang menanamkan bunga matahari itu di kebun.
Mataku berkaca-kaca menatap dinding-dinding yang kini penuh coretan dan noda
biasanya hanya pergi satu jam untuk berbela
nia berdering. Dia meng
riaknya. "Aku
i seberang. Sebuah suara wani
halangi..." Ibu Lilis t
ggir saja, nenek tua! Jangan menghalan
ngi jalan Ibu Lilis. Dia tidak akan bisa kem
encian. "Bagaimana menurutmu, jalang? Hukuman apa
ng, menuangkan seember cat merah ke atas kepalak
ta gadis pirang itu. "Dia mencoba meniru Virginia,
apa pria untuk 'menikmati' dia?" us
mua kerugian ini? Atau kita k
senyum puas muncul di bibirnya. Dia berdiri, tiba-
!" teriaknya, suaranya dipenuhi amar
ku. Rasa sakitnya membuat pandanganku kabu
mereka berteriak. "Kita potong sa
ulan demi pukulan menghantamku. Kepalaku pusing, mat
ajahku yang sudah babak belur. Mer
rkan pisau cutter dari tasnya. Wajahnya
tidak akan pernah bisa menggae
rginia, ini sudah keterlaluan
gurusnya. Ini hanya membuat dia tid
annya yang lain, matanya melirik ke s
a tidak akan marah jika dia tah
unya. Mereka mencengkeramku, menahanku. Aku merasakan dinginnya pisau cutter di kulitku, lalu
rak, tidak ada lagi yang bisa keluar. A
Jika aku tidak memberimu pelajaran, semua orang akan menirum
nnya. Dia menekan pisaunya ke jari-jariku. Aku merasakan set
agar kau tidak bisa mel
t itu terlalu besar. Aku merasakan selurebuah suara
kalian l
mo
ya pucat pasi, matanya penuh amara
kalian masuk ke sini?" s