icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bukan Cinta Biasa

Bab 3 Pajangan

Jumlah Kata:1012    |    Dirilis Pada: 13/12/2021

an baju kelas atas untukmu. Baju-mu yang murahan lebih b

menghempaskan cengkraman tangan Yudh

uangku sendiri. Aku tidak butuh pakaian berkel

mbelikanmu satu truk pakaian seperti itu." Yudha

memberontak. Namun, Yudha m

sik Yudha saat men

udha melingkarkan tangannya di pinggang Maya dan mempereratnya. Bahkan Maya dapat mer

rumahku!" ucap Yudha, di depan ked

at sekali?"

dah terlambat," Yudha langsung menari

berpamitan dengan orang tuaku?" Ma

ersenyum menunjukkan kepada seluruh dunia kalau kau bahagia.

n. Yudha juga masih fokus pada jalanan tanpa memedulikan Maya. Tida

annya di ambil dari konsep ala istana di negri dongeng. Belum selesai Maya

k sekali pelayan di rumah itu. Bahkan beberapa b

Maya. Kini mata Maya terbuka lebar. Rumah itu benar-benar indah. Tapi y

sik Yudha di telinga Maya. Maya tanpa sadar menundukkan

idak memperlakukan Maya dengan kasar. Namun, saat tiba di dala

Maya mula

a aku pergi kau akan jadi pelayan di rumah

n berkelas. Kau keterlaluan," ucap

dah terlambat , jika kau tidak ingin menjadi pelayan. Sebaiknya ka

kan lagi Yudha di kamar itu. Seketika gaun yang ia kenakan sudah lepas, hanya legin

ngenakan bra dan leging panjang. Yudha menyandarkan tubuhnya di

di depan pintu kamar mandi menatapnya. Dia menoleh ke

atapku seperti

tidak punya malu ya?" ucap Yudha

maksu

askan gaunmu di depan mataku!" seru

engintipku," Maya m

Aku tidak mengintip sama sekali," u

nnya Yudha melihat tubuhnya. Kemudian Maya menyusul Yudha menuruni anak tangga. Yudha

Davin, teman sekaligus asisten pribadi Yudha. Namun, dia

ta itu sangat cantik, tubuhnya sangat modis d

Bangkok." Yudha menatap Maya dengan tatapan sen

ap

r hal itu, Maya langsung bergegas kembali ke kamarnya. Dia

an Sofi tidak terima Yudha menikah lagi tanpa persetujuan mereka berdua. Apalagi Maya d

a kalau kau menikah lagi." Laila da

tuk memberikan pendapat."

tu pun istrinya. Yudha hanya menjadikan mereka sebagai kepala pelayan yang mengurus semua keperluan di ruma

ni istrimu,"

ah mengeluarkan uang yang cukup besar untuk kalian berdua." Mereka berdua langsung terdiam. Karena memang benar hutan

au kalian istriku!" ucap Yudha. Mereka berdua hanya

warna navy. Sanggul rambutnya ia biarkan serta Make up-nya masih sama

Maya, kecuali, Yudha dia tam

an matanya. Namun, mereka tak bisa melawan atau–pun memberonta

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka