Bukan Cinta Biasa
Maya, kecuali, Yudha dia tam
an matanya. Namun, mereka tak bisa melawan atau–pun memberonta
resinya ia rubah sedikit tersenyum d
i balas muka cemberut ol
pandangannya. Bahkan dia kembali meletakkan ponselnya ke dalam
Kau seperti orang gila," ucap
Tidak ada rasa curiga sedikit pun terhadap dua wanita
anan. Dia sama sekali tidak sadar kalau mobil
kelilingnya. Dia merasa tidak asing dengan rumah itu
h iya! Aku sangat berterima kasih kepad
ahkan masih setinggi gunung," ketu
annya untuk lepas dari pria itu telah pupus. Kini dia
ari mobil. Dia menghampiri Davin dan
it saja mengotori nama baikku kau akan menerima hukuman." Ucapan dingin Yudha bagaikan sengatan listrik yang menjalar ke seluruh tubuh Ma
terhormat." Maya langsung mele
minta kamu berjalan
ng banyak waktumu!" ucap Maya langsung masuk ke
lam rumah, dia disambut h
pergi kenapa kembali l
hanya ingin main,"
endekati Maya dan Aila. Dia duduk di samping Maya, sangat dekat. Yudha memegang tan
a diam suara Yudha benar-benar berbeda. Sangat dingin dan m
Aila." Maya langsun
berani menatap Yudha. Sorot mata suaminya itu sangat t
parkan sebuah map coklat yang
Maya mula
sung menautkan alisnya,
maksu
kal
engambil map it
di dalamnya dengan seksama. Namun, ternyata itu ha
anmu, dengan tidak boleh membuka
apa kau belum pernah merasakan kehila
?" tanya Maya
ka kau macam-macam ingatlah keluargamu taruha
asur, masih memegang map coklat itu. Maya hanya menahan tangisnya agar t
uanya di meja makan. Sejak Yudha memberikan perjanj
sini, sayang?"
edang pergi ke Bangkok selama satu bulan
nja dan melakukan hal menyenangkan
a langsung mengambil nasi. Karena seharian dia bel
sung menyantap makan malamnya t
lik kembali ke kamarnya. Hari in
ngat berbanding terbalik dari yang kuharapkan."
m tujuh. Namun kali ini dia pergi jam setengah enam. Karena banyak yang h
n menggunakan kerja kerasnya sendiri. Dia mempunya impian untuk membangun sebu
tang." Maya langsung mengeluarkan kunci
kan di lantai, semua tidak tersusu
aya langsung mengemasi pakaian yang berserakan
antuku? Ruko ini terlalu kecil." Maya terus me
banyak cctv di tempat-tempat yang biasa di kunjungi Maya. Siapa sangka ternyata Yudha t
o yang lebih besar u
dia akan meminta hal lebih." Davin tahu temannya itu tidak pernah kasihan
nyiapkan sebuah ruko ap
rah dan menuruti keinginan