icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hati yang Sedang Berperang

Bab 3 Keputusan Nasuh

Jumlah Kata:790    |    Dirilis Pada: 11/12/2025

marmer, setiap langkahnya bagaikan sebuah kalimat. Sehari sebelumnya, kakeknya, Nasuh Aslan Asian, telah memberinya perintah yang akan mengu

a duduk di kursi kayu yang megah, punggungnya tegak dan tatapannya dingin, seolah-olah tidak ada dan ti

dalam dan serius, sep

kemarahan dan kesedihan. Dia tahu percakapan ini tidak

marah, meskipun ia berusaha tetap tenang. Nasuh menatapnya, wajahnya tanpa ekspresi. T

i kita. Dan kaulah yang akan menyatukannya dengan kita." Bahar merasakan gelombang keputusasaan melanda dirinya. Bagaimana mungkin kakeknya sendiri berpikir

rahnya. "Aku tidak akan menikah dengannya

uh langsung

"Kehormatan keluarga ini lebih tinggi dari keinginanmu. Pernika

knya adalah hukuman yang tak bisa ia hindari. Namun sesuatu di dalam dirinya

cucumu, bukan benda!" Nasuh terdiam sejenak, mengamatinya dengan tatapan dingin dan penuh perhitungan

egasnya. "Ini demi kebaikan semua orang. Jika kau tidak menikahi Hakan, kita akan

menghantam wajahnya, dan dia tidak bisa berhenti memikirkan betapa tidak adilnya s

panik, mencoba melarikan diri dari beban berat yang menimpanya. Dia butu

ilihan selain kembali. Dia tidak akan menyerah pada keinginan Bahar. Dia sudah

belai wajahnya, tetapi tidak ada yang bisa menenangkan gejolak yang berkecamuk di dalam dirinya. Hidupnya

tama kalinya dalam waktu yang lama, ia tidak berusaha menghentikannya. Seluruh penderitaan hidupnya,

antara isak tangis, menatap langit. "Aku ti

da keluarga Asia, yang ia salahkan atas kematian orang tuanya. Tetapi sesuatu di mata Bahar, rasa sakitnya yang nyata, membuatnya meragukan semua r

dak ada kata-kata, udara di antara mereka d

itu tampak sebagai satu-satunya tujuan hidupnya, tidak

embiarkan orang lain menentukan hidupnya. Sesuatu di dalam dirinya mengatakan bahwa dia harus berjuang, ba

engambil keputusan, dan bayangan keluarga Demir s

, dan Bahar, tanpa disadar

ngan, sementara Bahar, hatinya dipenuhi keraguan,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka