Suami Kedua
aikan begitu saja. Jika biasanya Jonan hanya sekedar menggodanya atau
hasianya sendiri, ia selalu memilih mel
salah lagi?
unan, terlihat tersenyum pias. "A
samping Anin lalu duduk. "Bukan b
ku capek, Na," desah Anin. "Aku ingin
udahi saja," sahut Na
birunya langit untuk sesaat, kemudian Anin menoleh ke
berdiri. "Tapi kamu akan terus tersiksa kalau kaya gini
takut kalau menyudahinya. Kamu tahu kan,
nin untuk berhenti menyudahi pernikahannya. Nana sendiri hanya sekedar pelayan restoran, untuk hidup sendiri da
pa menit, hingga kemudian Anin memin
u ya, Na," kata
antar?" t
tergeletak di kursi panjang. "Nggak usah. Kamu kan jug
mudian Nana memeluk Anin. "Hati-hati ya. Jangan terla
nin tersenyum. "Makasih
beranjak pergi dari atas rerumputan hijau di taman
Anin saat mobil sudah melaju. "Tapi ... ak
ekik Anin
s dengan gerak mobilnya, Anin juga terlihat masih memantau du
kan mobil di area halaman hotel tersebut. Tanpa berpikir panjang, Anin melompat
?" tanya Anin s
tapi tampaknya tak akan mendapat ja
e arah lain, Anin mendadak mundur. Dari jaraknya berdiri saat ini, terlihat
u lift tersebut. "Lantai empat," kata Anin kemudian saat me
entunya langsung menekan
a sambil memukul dada Bagas. "K
Aku tidak jahat, justru dia yang jaha
kedua tangannya di tengkuk Bagas.
erwarna coklat. "Kamu justru wanita baik yang aku cintai
nin dengan tubuh bergeta
itu. Sang suami sudah tega berselingkuh di belakannya. Bermesraan di depan pintu kamar sebuah hotel,
i. Air mata sudah tak terbendung lagi dan
ang. Saat itulah Anin menangis hingga membuat dadanya sakit. Suami yang ia harapkan masih
uskan secara cepat, lalu Anin mengusap kasar waj
saja Anin lihat, adalah sebuah bukti nyata kalau memang sudah tak ada rasa cinta dari Bagas untuk Anin. Ke
R
ampai-sampai tidak tahu ada oran
onan yang tahu Anin s
k buku, kemudian berjalan mendekat ke arah pi
lagi?" Jonan mas
Mendorong pintu tersebut, hingga sosok wanita seda
terlihat jelas dari kedua pundak Anin yang be
ngis, Jonan kemudian berjalan mendekat se
etika tahu siapa yang ada di hadapannya saat ini, Anin segera berdiri da
i sini?" tanya
ahu. "Aku cuma lihat ada wanita cantik y
ranjang. "Si-siapa yang menangis," elak Anin. Jemari-j
kamu nanti lecet." Jonan menarik ked
muka. "Kamu keluar dari kamark
buh Anin dengan erat. Anin yang terkejut awalnya sempat menolak, t
anya Jonan lirih sambil meng
ata lebih banyak dari sebelumnya. Baju Jo
Di-dia ... dia selingkuh." Pecah
Rasa kecewa dan sakit di hati pada so
a tangan. Dua ibu jarinya bergerak-gerak mengusap pipi basah itu. "Jangan men
n seperti ini. Anin kemudian mengerjapkan matanya beberapa detik, sebelum akhirnya tersadar kalau memang pria yang saat ini seda