icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Aku sangat menginginkanmu

Bab 5 Kebohongan dalam Cahaya

Jumlah Kata:714    |    Dirilis Pada: 06/12/2025

etapi di dalam ruangan, udara terasa begitu tegang. Sebastián berdiri di dekat jendela, menatap kosong, wajahnya tegang, seolah mencoba menjernihkan pikirann

enang, menyembunyikan ancaman terpendam yang semakin nyata seiring kata-kata terselip di antara mereka. Ketid

ia sempat mengendalikan diri. Ia tidak langsung mengatakan apa pun, seolah kata-kata itu

ak. Ada sesuatu di matanya yang tak hanya mencerminkan frustrasi, tetapi juga ketakutan.

ia katakan? Ia tak bisa memberi tahu Valeria bahwa itu salahnya sendiri, bahwa ia sendiri yang telah memel

yang ia maksudkan. Namun jelas bahwa, meskipun ia tidak memahami semua detailnya, ia

intas di wajahnya. Ia melangkah lebih deka

yang membara, amarah karena ditempatkan dalam situasi yang begitu membahayakan. Valeria tidak pernah naif. Ia selalu curiga

án. Ia mengacak-acak rambutnya, jelas gelisa

eluncur dari mulutnya seperti longsoran salju, suaranya dipenuhi keputusasaan. Situasinya benar-benar tak terkendali. Cintany

n dekat, sehingga wajah mereka kini begitu dekat

ema di udara, penuh kekasaran yang membuat jantung Sebastián berhenti sejenak. Ada sesuatu dalam tata

tuk pertama kalinya setelah sekian lama, ia merasa benar-benar rapuh. Ia telah berboho

itu pertanda kehancurannya yang akan datang. Ia tahu bahwa begitu ia menjawab, semua yang ia coba sembunyikan

ggungnya. Ia tidak tahu apa yang diinginkan Ana, tetapi ia tak kuasa menahan perasaan terjebak, seolah b

telepon. Napasnya semakin berat. Akhirnya

nya tegang, takut akan

olah Ana bukan wanita yang sama seperti sebelumnya. "Sebastian, kita perlu bicara." Ana nyaris tak berhenti sebelum mel

ap telepon, membeku, gelombang ketakutan menerpanya. Ana

rbinar-binar antara amarah dan kepuasan, seo

amnya, senyum muram tersungging di b

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka