icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Aku sangat menginginkanmu

Bab 3 Kunjungan Tak Terduga

Jumlah Kata:827    |    Dirilis Pada: 06/12/2025

yang sembunyi-sembunyi. Pesta yang awalnya menjanjikan kesempatan untuk bersantai, telah berubah menjadi serangkaian interaksi yang canggung. Caha

incang dengan saudaranya, Tomás, dan beberapa orang yang menghampiri meja prasmanan. Namun, Ana tak kuasa menahan perasaan terasing dari segala sesuatu di sekitarnya. Sesuatu dalam dirinya tel

ran halus menjalar di tulang punggungnya. Kehadirannya begitu halus namun menusuk. Sebastián segera mengangkat kepalan

enalinya. Gabriel. Ia sama sekali bukan orang asing bagi Ana. Terakhir kali Ana melihatnya, waktu seakan berhenti di anta

um beralih ke Ana. Tatapan mereka bertemu sesaat, dan seketika itu juga, dunia di sekitar mereka seakan lenyap. Rasanya kata-kata tak lagi dibutuhkan, seolah

bunyi di balik nadanya yang tenang. "Aku tak tahu kau akan datang..." Gabriel tersenyum penuh teka-teki, sebuah gestur yang menunjukkan misteri seka

tangan Gabriel. Ada ketegangan yang nyata, seolah udara telah menebal. Bisikan-bisikan mulai menyebar, dan beberapa senyum menjadi dipaksakan. Ana, penasaran sekaligus gelisah, berusaha menyembunyikan rasa tidak nyamannya. Ia tetap dekat dengan meja, berpura-pura tertarik pada percakapan sepele tentang cu

melucuti senjata. Tatapannya, setajam yang ia ingat, bertemu dengan tatapannya dengan campura

l berkata, suaranya berat namun lembut, se

t menggigil, men

kirannya penuh dengan pertanyaan yang tak terjawab, dan kede

ga dari bibi Sebastian memecah suasana tegang. Ia menghampiri Gabriel d

a lama sejak saat-saat ketika kalian berdua... yah, kau tahu segalanya tentang Sebastian, bukan hanya seba

iel dan Sebastian, yang bertukar pandang penuh arti. Sebastian, yang hin

pa-apa. Ia hanya mengangkat gelas anggur yang

gisyaratkan bahwa ada lebih banyak hal di

ta itu? Persahabatan seperti apa, atau sesuatu yang lebih, yang Gabriel bagikan de

s. Ketegangan terasa nyata di udara, dan Ana tak kuasa menahan diri untuk tidak mer

a lalu. Dan Sebastián, meskipun berusaha mempertahankan kedok no

erucapkan, yang tersembunyi, yang belum terungkap, men

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka