Boneka Suami, Kebenaran Pahit Terkuak
pura mencari jalan keluar, tapi sebenarnya ingin melihat. Siapa dia? Siapa yang bera
dengan setelan jas mahal yang kusut di beberapa bagian. Waj
tono. Ayah
wa ia akan menginap di rumah kami selama beberapa hari karena
rkejut. Tjahjo, ayah dari suamiku sendiri, baru s
Atau mungkin, ia memang tidak peduli. Ia hanya melihat seorang wanita, mangsa yang e
ng bisa ia mainkan. Aku tahu reputasi Tjahjo. Kaya raya, berkuasa, dan memiliki s
ersungging di bibirnya. Senyum kemenangan, kepuasan. Tangannya, yang tad
seharusnya. Bahunya mendorong bahuku, pinggulnya menempel pada pinggulk
p detik sentuhan tak senonoh ini. Aku bisa melihatnya dari pantula
tidak boleh mengeluarkan suara apa pun. Jika dia tahu
apa gunanya? Malu akan lebih besar. Atau haruskah aku berpura-pura tidak terj
menyelipkan jemarinya ke sela-sela bokongku, tepat di bawah ka
erjadi. Tapi jika aku melawan, ia akan mengenalku. Dan Rangga
pura-pura tidak tahu apa yang sedang terjadi. Seolah-olah i
i. Sebagai ayah mertuaku. Bagaimana aku bisa menghadapi semua ini
ergi. Tapi tubuhku seperti terperangkap. Ak
ang kasar menyentuh kulitku, naik turun perlahan.
a jijik, tapi juga karena respons yang tak kuinginkan. Tubu
ikkan, adalah sentuhan seorang ahli. Jemarinya tahu persis apa
ritme yang memabukkan. Rasanya seperti sebua
benci diriku sendiri karena bereaksi seperti ini. Aku memben
makin berani, semakin dalam. Aku tahu apa yang