Om Kos
SKA'S
n halaman luas di pertigaan. Aku menghentikan motorku
ni walaupun cuma untuk sementara, karena aku ngga
h Honda Jazz berwarna silver melaju cepat ke arahku.
kan mat
ni akhir
ekali na
i, judulnya 'SEORANG GADIS DAN KUCINGNYA MATI TER
ren, s
ubuka mataku. Mobil itu berhe
apas. At least
embuka. Seorang perempuan cantik berambut
eriaknya di sela alunan musik RnB yang
enghuni di rumah ini?
k?!" teri
l memundurkan motorku. En
nunjukkan belahan dada dan perutnya yang sempurna, dipadukan dengan hotpants kulit ketat berwarna hitam yang aku sangat ragu bisa dikenakan bersamaan dengan dalaman dilapisi dengan fish net stocking yang mengak
n untuk masuk kembali ke mobil, tapi berhenti
kepala. "Saya ca
lalu membelalak. "Oh my God! Itu kucing? Ya ampun kalian
engan
tu, ada dua mobil lain berjajar di sana, sebuah sedan Mercedes Benz hitam dan VW kod
empat kosong di antara jajaran motor yang terparkir di bawah kanopi yang kelihatannya
pa pandangan kesal sama sekali. Setelah motorku terparkir, tanpa kumin
kayu minimalis warna putih, yang di sampingnya dilengkapi denga
il menjulurkan tangannya, kuku-kukunya ca
alak, seolah namaku tak biasa, atau entah apa yang ada di
, sih. Kalau nggak lagi kerja
Mbak?" tanyaku, s
," jawabnya, bikin aku berpikiran
aja daripada gak bisa tidur
per," jawabnya kalem. (St
orang stripper. Melihat reaksiku, dia menggigit bibirnya den
epolos ini," katanya sambil menggelengkan kepal
sir sama ibu kos
ak?" tanyanya
lah gajian. Alesannya karena aku selalu telat baya
i, tuh orang!" sun
anti aku dan mbak strippe
siluet seorang pria muncul dari dalam rumah yang gelap. Handuk putih tersampir di pundaknya,
ang lagi?" tanya si pemilik suara bar
Om, ada yang nyari kos," kat
cahaya dari lampu teras menerpanya
l di wajahnya membuatku sulit menebak b
rutnya kotak-kotak sempurna dengan pinggang yang ramping. Dia mengenakan bawahan piyama berbahan satin warna hitam yang men
usku pada tubuh sempurna pria b
ang jelas. Kasian nih Om, mana ujan-ujanan sama kucingnya," Monik me
kamarnya Mishka. Kamu keringin badan, ganti baju bersih, ak
tau biaya bulanan ngeko
ek sakit," katanya. Wajahnya memang nggak senyum, tap
ik yang mengang
k. Biar aku aja yang
sarku di lantai, lalu bersedeka
" ja
ggil mbak, panggil Monik aja, ok?" katanya
an sebuah sofa di tengah ruangan, dilengkapi dengan TV layar datar berukuran besar yang menempel di dinding. Terdapat empat kamar dengan pintu menghadap rua
Semua tinggal di lantai ini, lantai 3 masih kosong. Besok bakal gue kenalin sama yan
enghangat. Kalau aku berjodoh tinggal
k tinggal di
sih single," katanya sambil memb