Om Kos
u kudukku berdiri. Aku benar-benar gak paham bagaimana bisa ora
akasih," gumamku.
anya Monik. Kulihat ke arahny
," jawab s
di masing-masing tangannya, dan sebuah ka
u, Monik terseny
sambil makan
Makan gak boleh sambi
. Kita ngobrol sam
ik menyela omongan si om, yang seka
terus makan, habis itu ngob
eguk isinya sambil mengacungkan je
, aku memberanikan diri untuk menga
ang nggak biasa untuk orang Indonesia, dilengkapi dengan alis tebal. Hidungnya mancung, lalu tulang pipinya tinggi dan b
gga. Monik panggil aku Om, wala
ewokan gitu keliatan kayak ma
" desis Ares, Monik mengembungkan pipinya. "I
nya sedang menaik-turunkan alisnya, dilengkapi dengan senyuman usil, meng
n air putih kepadanya, lalu melotot
, ya?"
aja,"
nta dipanggil namaaa," godanya.
a menggigit bibir bawahnya selama sepersekian detik,
senyam-senyum sambi
ke Singapore, makin kesini makin susah dihubungin. Sudah setahun nomornya nggak aktif. Aku kangen, pengen ta
ungin dia," katanya. Aku senyum dan berterima
agaimana dia kenal Renata, atau dari m
ka," kataku. Ares melakukan hal itu lagi pada bibirnya, mungkin itu m
" potongnya. Aku mengangguk. "Itu rumahnya Om Ivan-papanya Renata, kan? Bu
ik Minah, pembantu yang ditugaskan untuk bersih-bersih, bawa seluruh keluarganya untuk tinggal di situ, lalu lantai dua dan tiga dikoskan sama si bibik. Aku sudah satu setengah tahun ditarik bayaran tiap bulannya. Selama itu aku selalu bayar
," guma
ndahan)," kata Ares d
Begitu sampai kos semua barangku udah di teras, sebagian basah. Kucingku j
jam sebel
ng ia mau. Petir bergemuruh bersahutan di langit yang gelap karena mendung yang pekat. Cuaca mem
lebih dari 1 jam sampai hujan sedikit mereda. Kupilih untu
s menutup kafe malam ini. Kunci sudah kutitipkan pada security yang berjaga di kompleks pertokoan ini. Pegaw
kututup dulu kafenya dan menunggu di dalam saja. Baru saja ak
agi aku lupa ng
ruko yang sesaat kemudian menyalip mobil yang berjal
i sederas tadi, hanya meninggalkan g
eh basah, sesampainya di kos aku akan mandi dan gan
nan tersebut sudah rampung, berdiri megah dengan desain modern minimalis, dilengkapi dengan halaman luas dengan lansekap
umah sendiri. Alasanku ingin pindah kos kesana, pertama karena bangunan dan furniturnya pasti relatif masih baru. Kedua, karena lokasi
rna putih yang kubeli tahun lalu, motor second dalam kondisi layak pakai dan tentu saja dengan har
sebagai milikku, sebagian besar dalam kondisi basah, k
ng-barangku d
dangdut dari dalam rumah yang seluru
t bell pun gak baka