Dipaksa Menjadi Boneka di Hadapan Istri Palsu
/0/30397/coverbig.jpg?v=f7760b193126c15b01909383c73fff86&imageMogr2/format/webp)
u lihat: mata Anjani. Mereka duduk di bangku kayu usang di taman panti asuhan tempat Anjani t
mua gerakannya halus, nggak pernah tergesa-gesa. Beda banget sama Sakti, cowok yang hidupnya selalu d
menyampirkannya ke bahu Anjani. "Kalau dingin, harusny
ti. "Momen di mana kamu cuma milik aku, bukan milik rapat, bukan milik
isnis miliaran, dan harapan keluarga besarnya. Sakti Valentino, nama belakang yang membawa beban seberat
njani mendekat dan mencium pucuk kepalanya. Aroma sampo murah tapi segar dari
singkat, dan perpisahan yang berat. Tapi malam itu terasa berbeda. Ada firasat an
i senyumnya agak tegang," tan
k. Papa lagi gila-gilaan dengan proyek baru. Dia mau
Kamu butuh istirahat. Aku juga nggak mau kam
sar dalam hidup Sakti itu bukan saham atau proyek, tapi fak
cap Sakti penuh tekad. "Aku akan bicara dengan orang tuak
erdering kencang di saku
rut. Dia nggak pernah dapat telepon dari Papany
dengar lebih formal dan k
lentino, dingin, tajam, dan sama sekali nggak menerima bantahan. Nggak a
kek kenapa?" Sak
... gadis panti asuhanmu itu. Cepat pulang, Sa
tu langsu
yang selama ini dia takuti, terjadi. Keluarga besarnya
maksud Papamu?" tanya Anjani, matanya membesar ket
Mereka sudah tahu tentang kita. Tapi nggak ada yang perlu kamu takutkan. Aku akan hadapi mereka. K
ngguk, terlalu ter
no terasa seperti perjalanan ke jurang. Lima belas men
dengan gerbang besi tempa yang selalu tertutup. Saat Sakti masuk, lam
engan kulit dengan ekspresi datar yang mematikan. Di sampingnya, Mamany
li suara jam kuno yang berdetak pelan, k
at tenang. "Ada apa, Pa? Bisa dijelaska
. Foto itu adalah foto candid Sakti dan Anjani yang diambil beberapa hari lalu, saa
belakang mereka: Sakti dengan kemeja mahal yang dia gulung, Anjani dengan sweater rajutnya, dan
tapi setiap kata menusuk kayak belati es. "Menjalin hubungan serius, selama dua tahun, de
mis cinta. Namanya Anjani. Dan dia pere
ngan suara bergetar. "Kami sudah menyiapkan segalanya untuk masa depanmu. Calon istrimu, Tifany, sudah siap menunggu. K
pernah menjadikan pernikahan sebagai alat bisnis!"
an! Dan kamu, anak tunggal yang akan mewarisi semua ini, seenaknya merusak semuanya demi wanita y
enalnya. Aku nggak mau tahu apa yang sudah kamu janjikan padanya. Malam ini, aku mau kamu dengar baik-bai
n napas. "At
g mereka terima. Semua. Dan akan aku buat dia dan semua temannya di s
k. Ayahnya bukan main-main. Ayahnya punya kekuatan untuk mengh
g memuncak. Dia sadar, kali ini dia nggak cuma berhadapan dengan
anjang. "Aku nggak
nggak percaya dengan apa yang
"Kamu boleh ambil semua asetku, semua kartu kreditku, semua yang aku punya. Kamu b
anpa uangku? Tanpa nama belakang Valentino?" Hardi
rnah membiarkan kamu menyentuh Anjani atau orang-orang di sana. Kalau kamu nekat mengusik mereka, aku akan past
as dan selama ini memang memegang banyak kunci pentin
Kamu pilih perang, Sakti. Perang
Anjani dari meja. Dia melipatnya rapi dan menyimp
hanya bisa menutup wajahnya, menangis histeris meli
anpa menoleh. Dia tahu, mulai detik ini, dia adalah or
pada Anjani tadi harus ditepati: dia harus mey
dini hari. Lampu di jendela kamar Anjani sudah mati. S
terbuka pelan. Anjani keluar, masih meng
ni, langsung memeluk Sakti erat-e
ti, mendekap Anjani. "Mereka sudah tahu. P
usin aku, kan? Aku tahu. Sakti, aku nggak mau kamu menderita. Aku nggak mau kamu
Aku sudah putuskan. Aku pilih kamu. Aku bilang ke dia, dia
gak ngerti risiko apa yang kamu ambil? Kamu bisa kehilangan segalanya! Panti i
sik panti, aku akan bocorkan rahasia bisnisnya. Dia nggak akan ambil risiko itu, Anjani." Sakti memaksaka
atanya dengan ibu jari. "Kita akan hadapi
ri?" Anjan
pun hidup dalam ketakutan Papaku akan memisahkan kita. Besok, kita harus lakukan apa yan
u tulus. Dia tahu, pernikahan itu akan jadi pengkhianatan besar bagi keluarga Sakti, sebuah tamparan keras di
a siri? Kamu yakin?
ing Anjani lama. "Mulai sekarang, kita resmi jadi musu
ci yang belum terucap secara resmi, terpatri kuat. Mereka berdua tahu, mere
mencari saksi, mencari penghulu. Dia nggak bisa kembali ke