About Alana's life
dan Jihan harus berpisah. Karena, mereka dis
ormatika, dan tak jauh dari mereka Jihan da
tanya Zemira yang berd
ngkat bahunya tak tahu. Memang benar, ia tid
rap kepada junior-junior untuk bekerja sama. Bukan hanya itu, saya meminta kepada senior-senior yang posisinya penting juga ikut berpartisipasi membimbing juniornya. Dan, kalau tidak ada yang aktif atau tid
!" jawab MA
ah dari Pak Rektor. Saya diamanahkan untuk, mengurus hari
ang dipercaya oleh saya akan saya arahin untuk membimbing hari pertama kalian. Mulai dari, perkenalan, kunjungan tempat,
" jawab sem
u, perwakilan senior dari masing-masi
erdiri beberapa senior laki-laki
ian semua di depan ini berkenala
usan Akuntansi sil
erpanggil maju kedepan memisahka
an, namanya Keenan Althaf, dan yang sebelah kiri bernama Alfin munajat. Jadi, keduanya d
akan, hukum, dan arsitektur.
ilanjut dengan beberapa jurusan lainnya, seperti teknik sipil, teknik mesin, teknik
jurusan teknik informa
ikenal oleh Alana. Bukan ha
ik mencari baris yang ditempati Shafiqa. Dan bena
? Ya jelas, di depan sana berdiri seseorang y
rmasuk senior di kampus ini. Ia memiliki jiwa tegas, dingin, dan berani.
mpin jurusan kita ya?"
, langsing mengangguk. "Iya juga
tuk jurusan manajemen, d
menoleh menatap pria yang maju ke depan. Dan, ya
Atau, Evan. Jadi, saya akan membimbing kalian yang berada di jurusan
it bingung. "E
a tiba-tiba, karena me
kok Mir." jawabnya, yang mend
arin kenapa dia ngga bilang sa
eka ke kalian, jadi diharapkan kepada semua mahasiswa baru untuk berkomunikasi
, 1, 2
seru semua mah
at senyaman kalian untuk memperkenalkan diri kepada senior kalian. Jadi, coba
uan dan laki-laki di depan. Yang diyakini itu ad
mbahi. Karena, nanti satu jurusan kita bagi menjadi beberapa kelompok. Dan dari kelompok itu, kita amanahkan beberapa senior untuk membimbing. Kalau ditanya, terus yang ta
!" seru sem
capnya kemudian menunjuk perwakilan H
tua memberikan tugas kepada para perwakilan. Se
saya berikan setengah jam untuk kalian beristirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan. O
jawab mahasi
u pun, tidak semua datang. Hari ini, adalah jadwal bagi mahasiswa
riak Shafiqa yang
ra dengan Zemira menoleh.
k kaya di hutan aja,
is Zemira. "Ga suka? Yaudah,
"Lah, ngusir. Siapa lo?"
kan kepalanya. "Udah, udah ih. Disuruh
h!" tuduh
uduhan Shafiqa. "Udahh." Ucap Alana lagi, langsung me
Alana, "Oh iya, Jih
"Lah, iya. Jihan mana ya?" tanyanya bingun
Sekarang? Ngilang. Biasal
pinan lo ya? Aaaa, ngga ter
, "Eleh, bukannya belajar yang ben
ek?" potong se
kaget di tempat,
nama Kakak. Takut lupa!" bohong Zemira, sedikit m
ggut, "Kirain, eh
guk, "Iya, Ka
i juga?" tany
gangguk m
apa, Al?"
e.
Shafiqa, ketika Alana henda
hafiqa. Zemira berdehem dan menyenggol pelan siku tangan Ala
r. "Maaf, Kak." ucapny
ana?" tanya Daffa
nya, dan menunjuk dirinya
guk. "Iya, ka
i. "Ah, iya. Aku teman Alana. Tapi,
udian, menatap Alana. "Nanti, pu
u ngga, ya bus. Gatau sedapatny
mau?" tawar D
dia juga harus menjaga perasaan temannya sendiri. "Ma
irahatnya ya. Nanti, kalo butuh apa-ap
jawab Shaf
geming. Alana juga, ikut di
kak kesana dulu ya?"
u tersenyum, "Iya, Kak
emudian berjalan m
apaaaa!!!!" jerit
a heran. "Cape, Al. Punya
nya menatap sini Zemir
gangkat ba
n menggelengkan kepalanya
sama tikus.
angsung melototkan m
hi Alana, ia langsung mera
iba-tiba dari belakang merek