icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Suami pura-pura

Suami pura-pura

icon

Bab 1 Pertemuan

Jumlah Kata:1130    |    Dirilis Pada: 09/12/2021

n kedua orang tuanya. Mereka saling beradu pendapat, dan tidak ada mengal

rjalanan hidup masih panjang, dan Adinda belum puas untuk menikmati masa muda. Sementara Lukman – ayah Adinda, terus bersikeras agar anaknya seg

harus menikah sekarang," ujar

rti ini? Ayah sudah tua, dan tidak m

Adinda masih bisa jaga Ayah, tidak

amu tidak mau menikah, maka tida

pundaknya agar anaknya sedikit lebih tenang. Adinda merasa kalau dirinya telah

Bunda bicarakan hal

sekali dengan Adinda? Padahal A

k usah khawatir, mungkin Ayah itu sedang ban

ilnya, sepanjang perjalanan ia terus memikirkan permintaan ayahnya tersebut. Jauh di lubuk hati yang paling dalam, Adinda tidak ingin mengecewakan ayahnya. Tetapi ia juga tidak mungkin menikah muda. Kepala A

adian itu membuat tubuhn

ak sambil menutupi wajahnya menggunakan kedua lengannya. Adinda kemudian turun untuk menghampiri pria tersebut. Terlihat s

jangan asal menyebrang b

i-hati. Kalau mengendar

ukannya meminta maaf, pr

nda yang salah, kenapa malah menyalahk

masalahkan lebih jauh. Dan memutuskan pergi begitu saja, m

aku tidak akan pernah me

pada sebuah café yang terletak di kota tersebut. Tetapi sebelum ke sana,

mesankan minuman untuk dirinya dan juga Adinda. Chika melihat kedatangan Adi

ah ditekuk sepert

enikah. Dan tadi ada pria yang tidak sopan, sudah dia yang salah dan dia juga

keh geli, "Hahaha. Makanya patuh deng

nikmati masa muda. Mas

an bahunya ta

datang makanan yang sudah dipesankan oleh Chika. Tanpa aba-aba, Adinda langsung saja melahap semua makanan itu. Chika menelan ludahny

kamu tinggal di ruma

kalau harus terus menerus mendengar

egitu. Nanti kita lan

yang jauh. Mengharuskan Chika membeli rumah agar tidak harus pulang pergi ke rumah kedua orang tuanya. Setelah mak

pi terkesan sederhana, dan cukup nyaman dengan taman kecil di samping rumah itu. Ini bukan kali pertama Adinda berkunjung ke rumah Chika. Ia sud

ng dijuluki gadis rajin oleh teman-temannya yang lain. Berbeda sekali dengan Adinda yang tidak terlalu pe

aian? bagaimana?" Adinda baru ing

a bisa dipakai sama kamu?" ujar Chika s

a," jawab Adi

am

pi Adinda selalu mensyukuri apa yang sudah ia dapat dengan jerih payahnya sendiri. Bahkan Adinda sama sekali tidak mengemis pekerjaan kepada orang tuanya, padahal

a meletakkan minu

senyum, "Terima kasih, saha

tidak ingat waktu. Jaga kesehatan

pekerjaan di kantor lagi banyak sekali, d

baik untuk membuat pekerjaannya menjadi sempurna. Chika dan Adinda tidak bekerja pada

tegang. Sementara Chika sudah lebih dulu tertidur di kamar. Sebelum pergi ke kamar, Adinda terlebih dulu memberikan pesan kepada sang bunda. Agar Hana tidak

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka