Sesal yang Terlambat
senda gurau, tiba-tiba menjadi sunyi. Semua mata tertuju padaku. Terutama mata kedua orang tuaku yang
ya. Perempuan yang telah melahirkan ku itu ta
ran. Sebuah acara sederhana setelah satu bulan lebih perempuan yang belum lama ini kunikahi melahirkan seorang bay
tersisa saat ini semuanya masih keluarga, begitu mungkin
n?" Kali ini suara
i itu anakku," jawab
manya. Bayi itu punya nama. Namanya F
hasil tes DNA menyatakan jika dia memang darah dagingku." Aku kembali berujar dengan dingi
seluruh keluargaku, terutama di depan Mama dan Papa, seolah disini dialah yang terzolimi. Benar-benar pa
angat mirip denganmu? Beginilah rupamu waktu kamu masih bayi dulu, Ark
dilahirkannya benar-benar anakku? Bisa saja dia sudah hamil saat menjebakku waktu itu." Aku sudah tidak tahan lagi. Aku mua
perempuan tanpa mengenakan busana dan tak mengingat apapun. Lalu selang beberapa bulan kemudian, perempuan itu datang mencariku untuk meminta pertanggung jaw
ya terpaksa menikahi perempuan itu. Perempuan yang aku yakini sedari awal memang telah
tipu dengan sandiwaranya ini. Dia mungkin bisa membohongi semua orang dengan wajah memelasnya, tapi tidak denganku. Beberapa bulan hidup bersama sejak aku terpaksa menikahinya membu
DNA." Akhirnya aku menden
tersenyum si
jika kita melakukan tes DNA? Bayi ini meman
meski aku tahu dia ingin menyangkal. Kena kau! Tes DNA tak bisa dibohongi. Pasti dia sedang risau karena tak ingi
k mau membuang uang dan waktumu. Karena kamu pasti tidak akan teri
buruk. Tes DNA tidak akan bisa menghapus itu," tambah Ainun l