icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kencan Buta Salah Alamat

Bab 2 Pria yang baru ia temui

Jumlah Kata:1583    |    Dirilis Pada: 11/11/2025

na mendengar suara langkah kaki, C

vel dewa Yunani. Dan jauh dari kesan "kaku" yang dibilang Bula

ya, dan Cinta harus mengakui, jantungnya berdetak tidak normal. Sen

mencoba meniru suara Bula

at ketampanannya makin tak tertahankan. Ia berdiri, tinggin

utkan dahi.

meja di sebelahnya, di mana duduk seorang pria lain den

sok keren berjalan ke arah pria tampan ini, pad

ya, Tuan. Saya

ranya dalam dan berwibawa. "Tapi, sepertinya

api entah kenapa, ia tidak bisa menggerakkan kakinya. Aura

a," ujar Cinta jujur, sedikit terlal

r. "Menarik. Saya juga menggantikan teman s

a dengar. Tawa tulus, bukan tawa palsu di depan Raka. "

dita," katanya, m

an terasa hangat, kulitnya halus, dan cengkeramannya

a, berbohong sekali lagi.

ncan buta dengan siapa? Dan saya, aslinya, seharusnya bertemu dengan Rania. Teman say

gaya yang santai, membuat Cinta merasa nyam

teman saya," jelas Cinta, memilih kata-kata yang aman. "T

nta lurus-lurus. "Kalau begitu, bukankah aneh kalau kita be

n senyum patah hati. "Mungkin ini takdir, Tuan Kenan. Takdir

a dan menyesapnya pelan. "Dio dan Rania bisa menunggu. Mereka kencan buta sungguhan. Kita di

pasangan kencan buta Bulan yang asli, terlihat sedang sibuk men

dari kalau saya tidak ada di mej

kita sedang mencoba melepaskan beban pikiran. Saya yakin Anda punya banyak beban pikiran." Kenan menatap ma

isi Raka, dan sekarang, seorang asing yang baru ditemuinya lima

l?" tanya Cinta

erbohong, Bulan. Terlihat sekali Anda sedang patah hati, dan m

nya memerah. Ia menyesal t

aranya nyaris berbisik. "Sa

tidak menyadari beta

h yang lain." Cinta menceritakan dengan singkat, tanpa

an. "Dan penantian yang tidak dihargai, harus diakhiri. Jangan bua

nya Cinta, mengalihkan topik. "Kenapa A

a bilang, jika dia cancel, Rania, si gadis kencan butanya, akan merajuk dan mungkin saja tidak mau bekerja sa

embelalakkan m

," koreksi Kenan, merendah. "Perusahaan propert

lutnya sedikit terbu

erwibawa. Pantas saja setelan jasny

dangan kota. Cinta, yang awalnya kaku, kini sudah tertawa lepas. Kenan ternyata punya selera humor yang gel

n dan Dio di meja sebelah. Ia merasa ringan, seolah beb

nggil namanya. "Anda send

lupa dia sedang berpu

ta, mencoba terdengar meyakinkan. "Di agensi iklan

mengangguk. "Ag

b Cinta cepat, menyebutkan nama agensi

ulang, nadanya datar, tapi Cint

a ke

i. Kami sudah mengundang beberapa agensi, dan CreativeSpark adalah salah satunya. Saya tahu dir

u. Dia tahu. Dia t

, Bulan palsu. Saya mengerti situasinya. Teman Anda, Bulan, sangat profesional.

ksud berbohong," kata Cinta, merasa sangat mal

enarnya siapa?" tanya Ken

h. "Nama saya... C

Jauh lebih cocok daripada Bulan. Jadi, Nona C

ru. Saya sedang melamar di beberapa tempat, salah satunya Bima Sen

ini, ia tampak terkejut. "Anda m

pa saya cepat-cepat menerima tawaran Bulan adalah agar saya bisa ganti baju dan make up untu

narik. Nona Cinta, Anda datang untuk menggantikan kencan buta teman Anda, dan A

uanya! Saya minta maaf, Tuan Kenan. Lupakan saja yang tadi. Saya akan perg

Kenan berkata, nadanya kin

rtawa malam ini, sesuatu yang tidak pernah saya lakukan selama sebulan terakhir. Anda berhasil membuat saya lupa bahwa say

mnya kembali-senyum yang

udah melihat kemampuan komunikasi Anda. Dan saya suka kejujuran Anda. Say

inya saya diterima?" ta

dapatkan babak kedua,"

Beberapa detik kemudian, ponsel Cinta bergetar. S

tuk wawancara, tapi untuk kontrak kerja. Dan jangan pakai kacamata

ap pesan itu. Senyum lebar tak

ukankah saya merusak k

i terlihat seperti baru sadar bahwa ada

tulang rusuk memang punya cara ya

k blind date yang salah alamat, d

pi karena pria yang ada di depannya. Pria yang baru ia temui, yang seharus

a mengantarkannya pada takdir

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka