icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Antara Dua Hati

Antara Dua Hati

Penulis: Latifah Tee
icon

Bab 1 Pelarian

Jumlah Kata:1203    |    Dirilis Pada: 09/12/2021

hidangkan. Dengan sedikit gugup dia meletakan kembali cangki

i, Maida?" tanya lelaki paruh baya yang duduk berseberangan

g asing lagi bagi kedua orang tua Maida. Semenjak dulu, mereka telah mengenal Razi beserta latar belakangnya. Namun, menerima lama

atu-satunya, tetapi ... pernikahan bukanlah hal sembarangan. Ini terkait soal j

n tujuan pembicaraan Pak Rob

enyunggingkan senyum. "Kami tidak mengatakan bahwa Nak Razi tidak pantas bagi anak kami karena status

ur dari mulutnya, dia tiba-tiba membisu. Dia sadar akan keadaan dirinya yang hanya pegawai biasa di perusahaan papa Maida. Di situlah

n yang dikenalnya sejak SMP itu tak menunjukkan batang hidungnya. Padahal pemuda itu telah m

ngan dengan putri dari atasannya. Sejak SMA, keduanya sudah saling suka, dan teru

ebih tinggi dari Razi itu menghampiri. lalu mengajaknya k

aida sembari menatap waj

pa mengalihkan pandangan da

ah bilang kepadamu untuk menunggu dua atau tiga tahun lagi k

engembuskannya kasar. "Jadi itu

u menikah, bukankah kamu akan memaksaku memakai jilbab? Lantas aku harus hamil, mengurus

al yang lucu. "Jadi begitu ... baiklah. Bagaimana jika aku menikah dengan

u percaya hingga detik ini kamu masih mencintaiku, dan kamu ti

a. "Aku sudah mengajukan cuti selama seminggu

a mend

encanakan ini

p Bu Ratna seraya menempelkan kedu

Bu. Baru sekara

senang. Ayo duduk, ibu sudah

rolan santai pun mengalir antara keduanya sembari menikmati nasi liwet dan ayam

agaimana?" t

inumnya. Pemuda itu mengambil napas dan mengembusk

bisa menimang cucu," lanjut wa

. Wanita paruh baya itu mendesak putranya untuk segera menikah. Bahkan dirinya akan

bu ini bicara apa, sih? Ibu masih sehat, kuat, ibu ma

Ibu mohon, segeralah menikah!"

tak mau segera menikah, tetapi wanita yang dicint

damping hidup, ibu ingin menikahkanmu dengan Hana,

an

sini. Dengan telaten dia merawat ibu setiap hari. Ibu sudah menganggapnya sepert

na. Gadis berjilbab lebar itu bukan orang asing baginya, dia adalah

zi?" tanya Bu

sendiri? Apa dia mau

akin d

tak begitu sering dilewati kendaraan. Sekumpulan anak yang baru pulang mengaji berlari riang melewatinya. Dari k

," gu

sosok lelaki yang berdiri tak jau

lang?" t

as baginya setiap sore, dia mengajari

tanya gadis berj

i si

it pulang. "Kalau gitu, Hana p

aikumu

rparas tampan itu tak juga bisa terpejam

Lelaki itu bimbang, antara harus menuruti permintaan sang ibu, atau mem

itu mengurungkan niat untuk me

gan maskawin seperangkat alat salat dan emas seberat lima g

ah

ah

ikir, pemuda itu pun m

Ratna. Keinginan yang selama ini

i seperti pelarian baginya. Rasa sakit karena ditolak wanita yang dicinta, dan keinginannya untuk membahagiakan sang

pernikahan, maka berarti keduanya harus siap dengan segala konsekuensi dan tanggung jawab. Karena

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka