Antara Dua Hati
a dengan Hana. Meski tak banyak bicara, aura kebahagiaan jelas terpancar dari wajahnya. Gadis berparas jelita itu memang tak sering jumpa dengan Razi
menyapa. Hana masih terjaga menunggui suaminya di larut malam yang semakin beranjak. Ta
ang gadis berada di kamarnya. Sejurus kemu
t gugup. Ini adalah pertama kali baginy
nunduk. Perasaan malu dan c
zi yang diikuti hempasan tubuhnya ke k
hwa mungkin suaminya kelelahan. Hana merebahkan tubuhnya di samping Razi, tubuhnya menghadap punggung lelaki yang bebe
r?" Hana membu
mengubah posisi tidurnya menghadap Hana
ghadap langit-langit. Dia berusaha menyembunyikan debaran jantung
di, nan
ikah dengannya, juga tentang apakah perasaan yang dimiliki lelaki itu terhadapnya sama dengan perasaannya terhadap
subuh." Hana mengg
duduk di sebelahnya. Hana sedikit terkejut, tetapi hal tersebut membuatnya senang dan agak salah tingka
lu ke luar dari kamar d
●
angkali ... kalian ingin bulan madu di
azi yang sedang minum tersedak
pa?" Bu Ratna s
Razi kan hanya seminggu, Bu. Itu berarti tinggal satu hari lagi di sini.
ni? Kalau ibu pergi, siap
ng menjaganya. Apa ibu gak
a ibu mau.
Bu?" Razi memasa
akan pergi b
nang bahwa Sang Ibu bersed
Hana mencuci piring di dapur. Setelah selesai, Hana mengha
? Pergi dan bersenang-senanglah! Kalian gak bisa bulan madu, jadi paling tidak
lan-jalan. Razi yang sadar tengah diperhatikan membalas tatap
an," ucap Razi tanpa mengali
tuk jalan-jalan, dia menyembunyikan s
embali. Perempuan berjilbab biru itu mengambilnya. Di layar, tampak sebuah nama seorang wanita. Maida. Hana ragu, tapi kemudian
Kamu lagi apa? Kapan ke Ja
irannya berusaha
... kok, die
ar," sahut Hana dengan gug
mpaikan untuk telepon balik, ya!"
..." Belum selesai Hana bicara
puan itu menarik napas berat. Rasa penasaran
" tanya Razi di d
ada yang telepon. Karena bunyi terus, jadi
azi berjal
ai
ut, tapi berusaha u
tanya Hana
jawab Raz
elepon merasa sedikit kecewa. Namun, dia berusaha menepis perasaannya. Perempuan itu pun keluar dari ka
●
apa
kamu gak kangen aku?" tanya Maida yang saat i
k, aku tutup t
yambung pengen tutup gitu aja, emangnya kamu gak
urusan," jawab R
... kapan kamu b
u masih ada urusan." Razi
●
unggung. Razi yang terbiasa dengan udara ibu kota begitu senang bisa
ng yang memiliki banyak kolam pemandian air pan
lah 620 itu. Baru setengah perjalanan, Hana sudah terengah. Dia meminta untuk istirahat terlebih dahulu. Ra
zi. Hana menganggu
ga yang tersisa. Tak dipungkiri, hal tersebut membuat Hana begitu senang. Sejen
Rasa lelah perjalanan terbayarkan deng
●
ang dibeli Razi dengan cara mencicil ke temannya. Lelaki bertubuh tegap itu memang tidak ingin
tan, hanya ada beberapa furnitur sepeti kasur, sofa, lemari dan televisi. Karena dulunya Razi
Saat Razi dan Hana bersantai sambil menonton televisi, terdenga
mengenakan blazer berwarna pastel berdiri dengan hig
erempuan itu
Razi sambil berjala
tu berbinar tatk
ekik Maida. Perempuan berparas cantik
dan tidak menyangka bahwa perempuan