icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Antara Dua Hati

Bab 4 Bertemu Di Kantor

Jumlah Kata:1539    |    Dirilis Pada: 09/12/2021

adi?" tanya Bian sambil t

awab Razi

... gak

sama cewek kaya Hana. Lu liat dong penampilan dia! Pa

belum menemukan cinta sejati aja, jadi yaaa selama ini gue lagi dalam ma

sahabatnya. Pandangan pemuda itu masih tertuj

in

mendarat di

, kamu bis

esan dar

er

kat, lalu memat

ja rias, lalu duduk di hadapan sebuah cermin dengan ukura

ta itu kan?" tanyanya kepad

bagaimana bisa dirinya dicampakkan be

ukan menolakmu, aku han

nya, lalu mencoba menghubungi

adis itu menenggelamkan ke

asanya. Dia sudah berjanji bahwa hari i

?" tanya Razi

ana? Kalian naik mo

t kita bisa pesan

ercaya sama Hana, dia bisa memilih

menaruh kepercayaan yang besar kepada Hana. Bukan hanya dalam masala

t untuk membeli furnitur d

dan dibutuhkan. Dia menolak dengan lembut ketika Razi menawarkan beberapa barang yang menu

Ratna saat anak dan menantunya

mpolnya. "Bentar lag

arang-barang yang kemarin tersisa belum dirapikan. Dirinya k

tuk membeli keperluan dapur. Setelah itu keduanya memasak bersama. Bu Ra

a berjalan sembari matanya memandang takjub gedung-gedung yang menjulang. Dengan sedikit terburu-buru dia mempe

melihat gedung besar dengan

a seorang lelaki berseragam sa

suami saya, Pak.

minya sia

Arrazi E

Razi memiliki hubungan dengan Maida. Razi memang terbilang akrab dengan sosok lelaki paruh baya yang biasa dipanggil Pak Sa

ar seorang wanita memakai dress berwarna marun selutut yang dipadukan dengan stoking hitam dan se

menunjuk wanita yang masuk ke

naknya Pak Robi pemi

h sehari sebelumnya. Ingin rasanya Hana bertanya mengenai hubungan wanita itu dengan suam

ak." Pamit Hana lalu b

uk. "Duh, bisa ram

mulai keluar mencari makan. Ada juga yang masih duduk-duduk mengobrol

m-jam duduk di depan komputer. Kemudian dia merapikan berkas-

" ajak Bian mela

at d

n setelah dirinya berteman dekat dengan Razi. Selesai salat, mereka berjalan hendak menuju kantin yang terletak di lantai bawah untuk mak

tanya Razi mencairkan suas

ke sini karena dari kemarin kamu

ai?" sela Bian yang be

awab pertanyaa

banget. Masa Razi bilang doi istrinya. Kurang ajar ba

an tangannya. Lelaki itu tertawa merasa ca

aan muncul Hana yang bermaksud akan

a di kantornya. Buru-buru

pa ke sini?"

ganterin ini ke kantor Aa,

p Razi sambil meraih r

depan lift menghampiri Razi dan

, Han?" tanya Bian sok akrab. "Wah apa itu?"

zi, tadi saya dan ibu yang mas

asti en

ncang, hingga lupa dengan ke

tua yang dipadukan dengan jilbab ungu muda sepaha memang terlihat begitu se

nakan? Kayanya kamu lebih muda dari

rtanyaan dari Bian. Sedang mulut

g kepala dan bersandar ke dinding. Maida bertingkah seperti orang yang akan pingsan. Melihat hal itu, Razi dan Bian berlari ke

tanya Razi dengan

" jawab Maid

e dokte

ng bawa aku ke

ang bingung akhirnya ikut naik karena khawa

dan memberikannya kepada wanita itu. Rasa panas menjalari hati Hana kala Melihat Razi

ucap Maida kepada Razi, dia menyenderkan kepalany

ng dilakukan Maida kepada suaminya. Sedang Bian geleng-ge

ng, sambal terasi, lalapan, enak ini," seru B

umah." Hana pamit kepada Razi. Dirinya juga sudah ta

aksud mengantarkan Hana ke luar, tetapi dice

n yang dijalaninya memang tidak baik-baik saja. Gadis berjilbab besar itu pun masuk lift, saat pintu he

Sepertinya di luar masih gerimis.

nyum dan m

... Fabian Satya Perdana, teman Razi sekaligus sepup

n Bian, dia hanya menangkupkan

Bian dan berjalan cepat menuju pintu k

n masih penasaran. Memang, wanita dengan pakaian tertutup bukanlah tipenya

a berlalu meninggalk

becandain gue," gumam Bia

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka