The Ex Brother 2
ia F
tu hal itu. Dari ratusan pelanggan, h
an lepas di malam hari sebelum menjelang tidur, karena pagi
alahanku, tapi tidak. Tidak, tidak, aku sangat tidak sudi me
ive. Aku
lambang dari kafe tempatnya bekerja memang identik dengan warna itu-tersenyum
kasih, atau menemani Nenekmu seharian di rumah."
e. Harusnya kau yang pergi keluar dengan dandanan cantik se
u." Hyra menepuk-nepuk kakiku dengan desakan dari sorot matanya. Bungkusan plastik ungu itu ternyata berisi makanan beku.
iasanya para pelanggan yang tersisa hanya belasan orang ini jika di a
ku pun juga seharusnya begitu. Segarkan sepasang mataku de
perutku dengan makanan-makanan en
uk bekerja. Pemilik tempat ini ternyata kekasih dari Osen Mural
ni. Tapi beberapa kali itu saat kami di sini, tidak pernah kulihat Osen ada di temp
strid Jenkins?" Itu
ngenakan apron khusus pelayan. Me
d menerima Hyra akibat dari desakan Osen. Paham benar betapa raut waj
rharap dia tida
ribadi seseorang, aku akan bertahan untuk itu. Jika dia ternyata membenc
kan sepertinya akan mengambil keputusan yang sama sepe
n makanan termahal dan terenak di sini. Kau bebas makan sepuasnya di kafe ini karena O
tanpa banyak bicara dan setia. Tentu
ukku makanan dan minuman t
ku akan kembali dalam dua puluh lima menit." Hyra m
cocok untuknya. Tidak sia-sia aku m
ponselku. Tidak biasanya Rhys sama sekali tidak menghub
anya lebih dulu. Mungkin dia te
n ponselku. Menunggu beberapa detik, aku mempersiapkan
ng tidak bersahabat, tidak j
at dengank
u. Mirip suara seseorang. Yang jelas, seseorang dari Yellow
itu benar dirinya, jika buka
u seorang wanita yang terdengar diseberang, persis sam
di s
au baik-baik sa
kafe. "Kau di mana?" Kuabaikan pertanyaannya karena rasa penasaranku. Kulihat ke sekelil
ini
livia F
nar-benar dia. Kakak tertua kedua setelah Rhys. Aku sampai te
ngan dan langsung mendekapku sebelum ak
masih seorang Kakak yang tam
. Kau serius hidup dengan baik di sini?"
akukan perjalanan ke masa lalu, melihat dan mendenga
aku tumbuh besar bersama enam Kakak laki-lakiku, yang
merasa hidupku
Setelah aku tahu bahwa aku bukan Adik kandung mereka, mendadak aku menduga jika mendiang David d
g cuci?" Nada itu bukan mengh
da tidak sama sekali." Kuangkat kedua pundak, berpura-pura tidak
ebih lembut saat bersikap, dan aku menyadariny
sistem koin. Itu tidak akan menyulitkanmu.
edang men
sebelum memulai? Apa dipertemuan kami setelah dua tahun berl
kalangan yang umumnya berusia lebih dari lima puluh tahun. Merek
entu saja, sisa pelangganku yang masih bertahan itu semua berasal dari kalangan orang-orang tua yang tidak mendapat p
g sudah ditakdirkan
ugo tersenyum, menambah ketampanannya se
pa sekarang dia juga memasukkan rencana
an jenaka Hugo yang tidak pernah kulihat se
sam