The Ex Brother 2
ia F
at sebagai pertanda bahwa aku sama sekali tidak peduli pada apa pun yang
hun lalu, menjebakku, dan aku baik-baik
sana. Menyebalkan sekali dua titik menggemaskan n
ani
anita gila. Setelah sepersekian detik aku langsun
enyebarkan berita buruk tent
ar-benar menyulitkanku. Dia membawa-bawa nama penatu y
di. Tapi kupikir yang akan mempermasalahkan
ini tid
npa Olive Dry and Cleaning." Nyaris bergumam, jujur saja aku tida
ng harus kupertahankan. Aku serius tidak akan mene
rdua saja, sungguh, aku tidak akan meminta perto
s kuadukan hal
rencana lain." Suaranya lagi-l
ggu, aku memeriksa ke kamar mandi, membuka pintunya sambil memang
gar marah, walau biasanya ucapan sepert
nya sejak awal. Sejak dia menawarkan sisa kemba
u tidak me
itu artiny
benar
pertemukan kami." Berjalan mendekat, aku berdiri sete
a tinggal menunggu perintahku. Jadi percum
annya sejak aw
arkan ponselku, mulai mencari panggilan terakhir
ak dapat dihubungi setelah beberapa menit
camanku." Dia berdiri santai dibalik pintu masih dengan tangan
aya. Hanya tampang dan uang. Semua mantan sa
engannya. "Bisakah kita akhiri ini saja dengan
u tahu itu untuk
ah alisnya terangkat. Ah, sialan!
arus bersiap untuk segala kemungkinan uang yan
saja. Itu tidak
eperti apa? Oh, demi apa pun itu. Aku melayaninya hanya sebatas
n menggerakkan jarinya untuk menurunkan rating Olive Dry and Cleaning, dan
Aku tida
ya, mendorong tubuhnya ke samping karena ak
erah
hanya serupa gertakan angin. Biar kita
us. Aku hanya berurusan dengan si jalang Siren yan
ita lih
ingkir, tapi dia menarik pinggangku mendekat padan
enantangku berkobar, "a
*
panggilan telepon dari Rhys. Dia tidak bercerita tentan
susunan rencana masa depan yang sering kali kuhi
ni
u belu
gkinan pasti mengikuti perangai keluarga Oxley. Meski tidak kukatakan
li
segera kumatikan setelah Rhys mengiyakan. Dia pasti mendengar panggilan Hyra karena dia
n bisa kukatakan hampir tidak pernah. Mungkin a
h dan wajah pucat. Dia memandangiku, lalu bergegas
ng menunjukkan video dan artikel yang siap diluncurkan nanti malam mengenai kelalaian penatumu. Dia ha
Sialan kau yang e
dengan gerak tubuh yang tampak santai, sebisa mu
h," ajak Hyra, sangat tergesa-gesa. Tangannya me
i posisi tiga besar pada ajang pencarian bakat menyanyi lima hari lalu. Dia sedang h
ernah kusangka ada seorang penyanyi terkenal menggunakan jasa penatu milikku. "D
a mengangguk. Dia jug
emiliki hubungan seperti apa dengan Sir
ngakuannya tentang p
sam