Terpaksa Menikah Karena Kesalahpahaman
elesaikan. Namun pikirannya tidak sepenuhnya di pekerjaan-ada kabar yang ia terima semalam dari seorang mantan teman lama yang membua
trategi proyek yang baru saja mengalami kendala. Tekanan dari atasan dan klien membuatnya harus
k membawa kopi dan sebotol air. Wajahnya ser
ku bisa menemani jika kau mau," ka
asa frustrasi. "Aku... aku harus meny
an di matanya. "Aku tahu. Tapi aku ingin kau ta
adanya keterlambatan yang bisa menunda seluruh rencana kerja. Marissa menghela napas. Situa
ku akan mengantarmu. Kita bis
ipaksakan menikahinya-pria ini memiliki ketenangan dan kemampuan yang tidak ia mili
sa menatap jendela, memikirkan tekanan yang menunggu di lokasi proyek. Hendra teta
engan baik, dan kontraktor terlihat panik. Marissa merasa hampir putus asa. Namun Hendra segera mengambil ini
cekatan dan sabar menghadapi masalah sebesar ini. Sedikit demi sedikit, ia menyadari bahwa keberadaan
ia sosial mulai ramai membicarakan pernikahan Marissa dan Hendra. Gosip yang beredar tid
a. "Kau tidak perlu khawatir. Aku bisa menangani
enangkan publik dan meluruskan informasi yang salah. Hendra menulis pernyataan
duduk di balkon sambil menatap langit gelap. He
ya, suaranya lembut tapi tegang. "Tapi aku merasa se
ukan. Aku tidak mengharapkan ucapan terima kasih. Aku hanya ingin
al: perjalanan mereka masih panjang, penuh ujian, tekanan dari dunia luar, dan gosip yang tak berhenti. Namun malam itu, untuk
jendela kamarnya dengan perasaan campur aduk. Di satu sisi, ia merasa lelah dengan sem
uncul: proyek yang seharusnya selesai bulan ini mengalami keterlambatan signifikan. Semua or
wajah serius tapi tenang. Ia membawa dua cang
issa. Aku bisa menemanimu, k
uk kembali. "Aku harus menyelesaikan in
merepotkanku. Aku hanya ingin memastik
yang dipaksakan menikahinya. Pria itu memiliki ketenangan dan kep
aling beradu pendapat, alat berat macet, dan kontraktor terlihat panik. Marissa
enghadapi kontraktor dengan tegas namun tetap profesional. Marissa menatapnya kagum. Ia tidak menyangka
ip tentang Marissa beredar di media sosial, memicu komentar negatif yang bisa merusa
dak perlu melakukan semuanya sendiri.
pi ancaman ini dengan lebih efektif. Hendra menulis pernyataan resmi
uduk di balkon dengan segelas teh hangat. Hend
ya, suaranya pelan tapi tegang. "Tapi aku merasa sed
an. Aku tidak mengharapkan ucapan terima kasih. Aku ingin kau
perjalanan mereka masih panjang, penuh ujian, tekanan dari dunia luar, dan gosip yang tak berhenti. Namun malam itu, untuk p
tegang. Sebuah pesan mendadak masuk dari seorang mantan teman lama yang berisi ancaman terselubung, membuat perutnya mual d
at, tapi ia tahu ia harus menghadapi ini-bukan hanya demi dirinya
dua cangkir kopi. Wajahnya tena
u bisa menemanimu menghadapi ini," ka
. "Aku harus menyelesaikan
ekad di matanya. "Kau tidak harus menghad
dipaksakan menikahinya; pria itu memiliki ketenangan dan kepeduli
ran. Ada kesalahan teknis di proyek terbaru yang memerlukan kehadirannya di lokasi seger
engantarmu. Bersama, kita bisa
ndra memiliki kemampuan dan ketenangan yang ia butuh
, memikirkan tekanan yang menunggu di lokasi proyek. Hendra tetap fokus m
aktor terlihat panik. Marissa merasa hampir putus asa. Namun Hendra segera mengambil alih situasi. Ia mene
nghadapi masalah sebesar ini. Sedikit demi sedikit, ia mulai menyadari bahwa Hendra bukan sekadar suami yang
al mulai ramai membicarakan gosip yang beredar tentang Marissa, memicu komentar negatif yang bi
tidak perlu mengurus semuanya sendiri. Aku bisa m
menghadapi gosip dan mengamankan reputasi Marissa. Hendra menulis pernyata
duduk di balkon sambil menatap langit gelap. He
uaranya lembut tapi tegang. "Tapi aku merasa sedik
ukan. Aku tidak mengharapkan ucapan terima kasih. Aku hanya ingin
hal: perjalanan mereka masih panjang, penuh ujian, tekanan dari dunia luar, dan gosip yang tak berhenti. Namun malam itu, u
h energi, tapi hatinya tetap tegang. Hari itu ia harus menghadiri pertemuan dengan para donor penting, yang menentukan kelanjutan
eberapa bisik-bisik terdengar di belakang, membuatnya menelan ludah dan menarik napas panjang. Ia t
gan senyum tenang. "Kau siap menghadapi
a berdebar. "Aku harus... aku harus
tinya sedikit lebih lega. Meski ia tidak sepenuhnya mengerti mengapa, k
orang tamu dari kalangan pesaing bisnis muncul dan mulai mempertanyakan setiap detail proyek, menimbulkan
kan beberapa hal dengan fakta dan data yang membuat tamu tersebut terdiam. Marissa menatapnya dengan kagum
g proyek sosial dan hubungannya dengan Hendra mulai menyebar, memicu komentar nega
," katanya sambil menatap mata Marissa.
pi gosip dan tekanan yang muncul. Hendra menghubungi media, memb
mu sambil memikirkan semua yang terjadi hari itu.
n, suaranya sedikit gemetar. "Tapi aku merasa sedi
harusnya kulakukan. Aku tidak mengharapkan ucapan terima kasih. Aku hanya
al: perjalanan mereka masih panjang, penuh ujian, tekanan dari dunia luar, dan gosip yang tak berhenti. Namun malam itu, untuk