icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ketika Dokter Menentang Perwira

Bab 2 Suara seragam disetrika bergesekan

Jumlah Kata:1944    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

depan meja setrika, mencoba memahami cara kerja alat yang belum pernah ia pakai seumur hidup. Dulu, ia terbiasa dengan mesin cangg

tidak m

emangat yang dulu perlahan padam di dunia moder

blok ini," kata Bu Ningsih, tetangga yang datang membawa sayur. Pere

n senyum tenang. "Cont

bantu acara masak di pos, selalu menolak. Kat

tawa ringan. "Mungkin dulu aku

u berubah, Ratri. Tapi baguslah. Mungkin Ka

a. "Aku tidak melakukan ini untuk dilihat siap

lapangan, sementara para istri perwira berkumpul di pos ron

n, ya. Dengar-dengar dulu kau pernah ik

sopan. "Tentu, de

ngan penolakan, kemalasan, dan drama. Kini, ia justr

an memberikan arahan kecil tentang cara membalut luka. Tangannya cekatan, logikanya

uhan," kata salah satu istri bintar

senyum samar. "

a besar penuh peta. Ia baru saja menerima laporan tentang kegiatan

. "Aku dengar istrimu berubah banyak, Dan. Anak-anak blok depan mala

rita ibu-ibu di kompleks

enatapnya dengan senyum menggoda. "Dulu kau

situ. Ia teringat cara Nayra menatapnya malam itu - tenang, berbeda, seolah perempuan i

h, urus laporan logistik itu

keemasan. Nayra duduk di teras rumah, menjahit robekan

endera kecil. Salah satunya tersandung batu dan terjatuh. Refl

bil mencuci luka dengan air hangat. "

tapi menahan tang

a itu pelan. "Kalau nanti sembuh

oh. "Ya ampun, Bu Ratri, terim

Tidak apa-apa, Bu.

aya bahwa "Ratri pemalas" yang dulu suka berte

ra kabar tentang kejad

ang jadi penyel

luka seperti tenag

nya rasa syukur kecil - bahwa ia masih bisa meno

aroma makanan menggoda tercium dari dapur. Tak seperti biasanya, tidak ada

" sapa Nayra sambil mena

up ayam bening, sayur asem, dan tempe goren

endiri?" tan

Ken

u... menyuru

juga tidak peduli, tapi sekarang ak

berbeda - bukan hanya karena berat badan yang mulai turun, tapi karena caran

kan dirinya tidak bisa mengalihkan pandangan. Bukan karena

beberapa menit. "Aku ingin ikut u

i mengunyah.

tahu ini gila, tapi a

tahu perempuan jarang diterima di situ.

idak minta biaya darimu. A

tapan itu, ada rasa aneh - antara kagum dan takut. Karena selama ini i

ya akhirnya. "Tapi jangan s

"Aku justru ingin

antam lebih dalam d

Ia membawa map cokelat berisi dokumen pendaftaran. J

uda berdiri dengan wajah penuh semangat. Nayra menatap mereka dengan perasaan campur aduk - ia

muda berkacamata, menatapnya

"Ilmu tidak menge

am, lalu mengang

carik kertas ujian masuk. Matanya berkaca-kaca - bukan karena sedih, tapi

i dari gosip. Begitu kabar pendaftaran itu menyeba

kuliah kedokteran! Padah

Ardan, punya ist

ga ibunya. Malam itu, ibunya mema

g-orang bilang kau tidak tahu diri. Suamimu

lau aku terus menuruti omongan orang,

nya bergetar. "Aku ha

, Mah," jawab Nayra perlahan. "Sekar

an tua itu menatap anaknya la

atap bulan. Dari kejauhan, terdengar suara langkah berat - Ardan

dur?" tan

ak b

nap

. Tapi bukan karena cema

enyorot wajahnya yang teduh. "Kau be

gguk. "Aku i

alau g

nya aku

egitu banyak, sampai aku tidak tahu

Mungkin cukup dengan car

sekali keluar dari mulut seorang prajurit keras se

utuh kesempatan kedua

aroma tanah basah. Untuk pertama kalinya, ja

di dekat pasar, mengajar anak-anak tetangga membaca, dan bahkan membuka kelas kecil di rum

man. Semua anak langsung diam. Ardan berdiri di pintu, menatap pemandangan itu - istr

mu datang," bisik

nyum canggung. "Kau

atanya menyapu ru

k di kompleks banyak yan

u menatap istrinya lagi. "Kau me

untuk menebar ilmu

ap ke langit-langit sejenak. "Aku t

yang membuatmu tidur l

a melambat di depan pintu. "Kalau kau butuh papan tulis, aku

hangat. Ia hanya mengangguk

ambut disanggul rapi. Ia menatap cermin sebentar - bukan untuk memastikan kecan

bang pintu ruang ta

. "Tidak usah, Kapten.

apa perempuan yang bisa membuat seluruh

"Kau mulai bisa ber

dari seseorang yang t

eberapa kali mencuri pandang. Di balik penampilannya yang sederhana, ada sesuatu dalam dir

jian, Nayra turun dari jeep.

"Lakukan yang terbaik. A

rlu. Ujia

unya w

enak, lalu tersenyum

pertanyaan esai dengan tekad bulat. Saat keluar dar

a, bersandar pada

api menye

itu

hasiswa lain menatap mereka dengan rasa ingin tahu. Seorang

awah cahaya sore. "Ka

ampir lolos dari bibirnya. Nayra m

m. "Ratri. Ma

uatu hari nanti, aku akan memb

arnya kalau waktunya

antara mereka, tapi di udara ada sesuatu yang tumbuh - bukan cinta yang manis

n berdiri menatap langit. Nayra k

" katanya

ra. "Kau tahu," katanya akhirnya, "

dak tersinggung. "Mu

u mulai takut kehi

engar. Lalu perlahan, ia tersenyum. "Kalau begitu, semoga Tu

an untuk pertama kalinya,

lebih hangat

alimat bergaung pelan - janji yan

keduaku bar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka