icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ketika Dokter Menentang Perwira

Bab 3 bukan hanya untuk hidup

Jumlah Kata:2675    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

tangga menguar lembut. Ratri-atau Nayra yang kini mengisi tubuh itu-bangun lebih awal dari siapa pun. Ia duduk di tepi ranjang, menatap kedua tangannya

kit," gumamnya pel

, Ratri akan memanggil pembantu atau sekadar menyuruh ibunya mengirim makanan dari rumah orang tuanya yang jara

r sederhana. Saat sendoknya beradu dengan panci, aroma harum mu

?" suara seorang perempua

gan rambut disanggul rapi. Namanya Ibu Ratih, istri Letnan San

ayra sopan. "Cuma bubur

au bangun sepagi ini. Biasanya baru keliha

Mulai hari ini, saya be

nya. Kapten Ardan pasti bangga," sah

atri, dan selama itu pula suaminya tidak pernah pulang. Hanya pesan singkat dari ajudan yang mengatakan K

rdan berhak kecewa pada perempuan yang dulunya benar-benar bur

duk di meja makan kecil dan mulai

na Mi

liling komple

nasi dua send

lis ulang an

kursus bahasa I

ari uang k

Hidup yang dulu terlalu sibuk kini j

antu tua yang sudah lama mengabdi pada keluarga Ratri. Sejak

a saja malas, cuma duduk di rumah nonton sandiwara

tersenyum. "Kalau terus malas,

nya sekarang kelihatannya lebih cerah

ok bisa

tumpukan meja kayu. Bau khas tanah basah bercampur dengan aroma daun pisang segar. Ia teringat bagaimana di kehidupan sebelumnya, semua ini jaran

r harga, seorang pemuda berseragam militer muda lewat. Beberapa pe

?" bisik Mbok Minah. "Dulu dia sering

pak dan wajah jujur, menatapnya sebentar lalu cepat-

ramah. "Kau kenal

latihan di Cimahi. Mungkin dua

u apa yang akan terjadi ketika pria itu kembali. Akankah Ard

uduk di teras dengan secangkir teh hangat. Langit berwarna jingga keemasan, bu

da bunyi monitor pasien, tidak ada alarm ruang operasi, tidak ad

n itu tidak b

u sepatu bot yang beradu dengan tanah. Saat ia menoleh

en A

ngan mata tajam yang menyorot penuh kewaspadaan. Sera

tan. Ia tidak tahu

g, Kapten," uc

gga. Pandangannya menusuk t

rut. "Kau... ke

lan ludah.

pnya datar. "Kau men

dik

agi, tatapannya beralih ke dapur

. Ke

Tapi kemudian, dengan nada dingin, ia berkata, "Jangan berharap pe

uaminya di depan istri-istri perwira, bahkan pernah membuat kegaduhan di acara resm

atanya lembut. "Aku hanya ingin

ata pun, ia berjalan masuk ke rumah, membuka

marah. Tidak sedih. Ia hanya mengert

catatan anatomi yang ia tulis ulang dari ingatan. Ardan keluar dari kamar, masih dengan

ar kursus bahasa di kot

ingin belajar hal baru. Si

Lakukan apa pun yang kau mau.

ten," jawa

stru tenang. Karena setidaknya, kali ini

sus bahasa Inggris di Balai Kota setiap Senin dan Rabu, dan membantu anak-anak k

beda sekali," kata

ar ngajarin anak-anak? Dulu sa

ngar bisik-bisik itu. Ia tidak perlu me

ruf alfabet di teras, Ardan datang lebih awal dari biasanya. Ia be

ekatinya. "Om Ardan! Tante Ratri a

h Nayra yang sedang tertawa lepas-senyum yang hang

ak lama, sesuatu di dada Kapt

pandangan itu menempel di ben

meja belajar, pintu kamar diket

as

hanya mengenakan kaus abu-abu dan celana panj

icara," kata

akkan pena.

i padamu, tapi... apa pun itu, teruska

erjap. "Te

u belum bisa melupakan semua yang terjadi. Tapi mun

ngan. Angin malam meni

minta apa-apa, Kapten. Aku hanya ingin menjalani hidup yang

lan, lalu berbalik

menjauh, Nayra menat

bukan sekadar penghuni tubuh orang lain

hujan yang siap turun kapan saja. Angin dingin berhembus lembut di a

in, menyisir rambutnya yang mulai ia potong lebih pendek, sebahu, agar lebih mudah dirawat. Dalam pantulan kaca, ia bi

tan kursus tersusun rapi. Ia menulis s

rumah sakit militer dan menawarkan bantuanku. Aku bukan lagi dokter di r

at ia melangkah keluar rumah. Tanpa payung, hanya mengenakan mantel tipis,

hon-pohon besar dan pagar besi tinggi. Bangunannya bergaya kolonial - d

rbol langsung menyeruak. Para perawat berlar

menunggu dengan sabar. Petugas wanita b

apa?" tanya pet

erawat atau dokter yang bertugas. Say

ederhana - bukan pakaian seseorang yang terlihat seperti dokter. Tapi sebelu

a ini, Sint

tanya mau bicara

ersenyum tipis. "Saya dr. Hendra, kepa

u tua dan rak penuh berkas. Hendra duduk dan me

a pengalaman di

knya. "Saya dulu... bel

"Bidang itu belum terlalu banyak di

2023'. Maka, ia tersenyum lembut. "Saya membaca banyak literatur medis asin

iklah, saya mengerti. Jadi,

a tidak mengharap bayaran

ara wanita ini yang tenang dan meyakinkan. Tidak seperti istri

gani pasien cedera ringan dari latihan militer. Kalau Anda sungg

h di wajah Nayra. "

hidupnya berub

ja. Luka lecet, pergelangan terkilir, dan punggung pegal akibat latihan menj

ya heran, tapi setelah beberapa

cepat juga

urat, ya? Pas diraba l

dia yang pasang p

ang ternyata bisa mengobati" menyeb

embersihkan meja kerja, seorang

dan minta Ibu

rkejut.

u, Bu. Katanya

lang. Sepanjang jalan, pikirannya ber

ia terdengar dari dalam. Ardan sedang b

? Orang-orang mulai membi

k perlahan

pa yang kau lakukan di rum

inya yang tajam. "Aku hanya ingin mem

erwira, Ratri. Setiap langkahmu diperhatikan orang. Ka

iknya ada sesuatu yang lain - ra

ng emosi. "Aku mengerti posisimu, Kapten. Tapi a

u bahkan tidak tahu bagaimana kerasnya dunia luar i

a lirih. "Aku ingin menebus semua yang pernah R

"Aku tidak melarangmu membantu. Tapi mulai sekarang, setiap kali kau pergi,

ngguk. "Bai

becek, udara lembap menusuk tulang. Nayra duduk di teras, membungkus p

laki-laki berlari kecil ke arah r

! Ini dari r

n dari dr. Hendra - permintaan resmi agar ia

engembang t

rdan muncul, wajahnya tampak lelah setelah pulang dari markas. I

u a

ka ingin aku membantu t

ngguk pelan. Tidak ada kemarahan kali ini. Justru, un

u, lakukan d

oleh nada suara yang lembut

atan dengan perempuan y

tu menancap

di antara keduanya. Ardan mulai menyapa dengan nada biasa, kadang menanyakan kabar hari Nayra di rumah s

dang menulis catatan kecil tentang pasien yang ia tang

" katanya

r itu, jemarinya bersentuhan singkat dengan tan

it?" tanya Ardan, du

enang. Setidaknya,

berwarna oranye. "Kau tahu, dulu aku pikir aku ti

ut. "Aku juga tidak pernah m

lan, "Aku mulai menyadari, kadang oran

getar. Ia hanya tersenyum, memili

uk ke kamar, Nayra masih duduk di luar, mena

alanan ini m

jak terjebak di tubuh ini, ia

ba-tiba, tapi rasa hormat, pengertian, dan benih kecil dari se

Nayra berjanji pa

maka ia akan memanfaatkannya, bukan hanya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka