icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mendadak menjadi Istri

Bab 5 Part 5

Jumlah Kata:1177    |    Dirilis Pada: 07/12/2021

a dulu ya." beliau mendekat dan mengel

da setuju kerja sama dengan Wisnu untuk membuat konten menarik dengan memanipulasi pikira

u harus dengar dulu agar se

empar ponsel padanya. Layar depan sengaj

ari ketenaran dengan menipuku! Kau p

eakan-akan hilang ingatan. Membuatku percaya bahwa aku istrimu. Lalu, setelah kontenmu sukses kau akan pergi begitu saja dan mencar

i tipuan ini. Kukira Wisnu tulus melakukan semuanya untukku. Tahu semua tentangku bahkan samp

s. Aku gak peduli! Meskipun ia orang yang melahirka

unya orang yang kupercaya, juga

Lan? Sungguh karena semata ingin melindungimu."

agi aku terbahak. Ini

ku. Lalu, sekarang kalian bilang itu melindungi? Ini gak lucu!"

perti yang kamu pikir." Wisn

dan dengar penjelasannya. Setelah itu kamu bo

Abang!" hardikku sam

ndung hipnotis. Kini kutatap Bun

unda tanyakan di mana

jaringan lain lagi selain di laptop Bunda, buka

a menyeka air matanya sebentar.

mengatakan kebohongan apa lagi? Sekara

ahli yang dipinta Wisnu menanganimu," tuturnya

sakit mental?" sungguh, in

rumah sakit, kau hanya meminta Bunda membawakan beberapa bajumu untuk pergi ke seminar. Seakan tanpa mengingat apa pun ya

g hebat. Seketika pula dadaku seakan penuh sesak dengan duri. Air mata tiba-tiba mengembun begitu sa

Wi

enggulung lengan kemeja putihku. Gerah. Saat ini aku tengah menunggu Wul

membenciku karena

g mulai turun. Begitu juga dengan Wulan. Aku mulai mendeka

mengekor di belakang Wanita dengan rambut panjang tergerai i

lan tidak akan lagi marah padaku. Sungguh, sebenarnya aku masih

ika Wulan akan jatuh terjengkang. Untung saja aku dengan sigap menangkap tubuh rampingnya. Nam

ereaksi marah. Rasa syukur kugumamkan dalam hati. Tetapi, belum satu menit. Wanita dalam lenganku ini me

in berteriak. Tapi, denga

kan tas kamu," tuturku cepat. Ah, sebenarnya ini hany

embulatkan bola mata. Memutar leher hingga tang

a anak tunggal, “ucapnya

setidaknya kali ini aku memiliki waktu dan menyiapkan

suami sendiri ini, lupa?

mengamatiku dengan eks

. Abang udah kepanasan ini nunggu d

olosnya, Wulan

aja." Aku sedikit memaks

dengan keras. "Stop! Anda ja

ipu gimana?" Aku b

nda suami saya? KTP. Buku Nik

n dompet dari saku. Lalu,

ya mana?" to

Mana mungkin abang bawa-bawa." Kusentuh dahi

ah mundur

entur kah? Hilang ingatan ceritanya in

a bukan target yang layak! Saya bukan

enak. Apa Wulan

kebentur beneran ini?" Ku

. Aku hanya bisa melihat gerakan mulutnya,

jelasin dari tadi, kamunya malah berbelit-belit. Abang bingung sendiri. Kit

ir, aku kembali lagi menghampiri Wul

ke kantor dulu," terangku sa

melongo saat

irkan kondisi Wulan sekarang. Apa mungkin kejadian hari itu yang membuat Wula

as pada kemudi. Beberapa pengguna jalan terdengar mengumpat karena suara klak

an. Dan memastikan ia pul

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka