Dangerous Feeling
sayang " panggil bunda May
hampir pukul delapan malam, itu artinya acara resepsi sudah selesai dari satu jam yang lalu, acara yang
kakak kamu, jadi lebih baik bersiap-siap dari sekarang biar besok pagi langsung ber
" ujarku seraya menguap, menahan
a " ujar bunda terkekeh, bunda sudah tau kalo aku ini suka sekali tidu
a sayang " aku tersenyum simpul
ke atas kasur yang aku rindukan, ah nyaman sekali rasan
*
sudah pukul tujuh pagi ternyata, aku segera bergegas menuju kamar mandi ketika teringat bahw
ah seseorang yang tak ingin aku temui dari sejak kemarin, hatiku kembali merasa tidak nyaman setelah mendengar apa ya
sayang " ujar papa I
akupun ters
ukan?" ujarnya kembali, aku menatap kea
mpalku seraya k
pai ada yang menggangunya " titah papah kepada raven yang h
hm
ut kami tinggal di rumah papah ya
saja, dari pada menolak
pan papah sedetik kemudian berubah melihat kepergian raven, aku merasa ada yang s
menyiapkan segalanya jangan sampai ada yang tertinggal,malas jug
" bunda terse
*
ni meski tidak mewah sekali namun bagiku ini sudah dari kata cukup, banyak kenangan yang tersimpan di dalam rumah ini, seketika bayangan tentang ayah mengingatkanku, rasanya a
dalam mobil, akupun menghampirinya, tak banyak barang yang kubawa, s
udah sampai di dekatnya, tanpa perlu aku menjawab, aku
u, dan tak ku sangka raven sedang menatapku, mataku terbelalak lebar, saat ia mulai mendekati wajahku, kini jaraknya hanya beberapa centimeter saja, aku masih terkejut dengan tatapan itu, d
tak berani menantangnya, entah mengapa kini aku terlihat lemah di matanya, pa
erbata-bata, aku menunduk menahan malu sek
iasa baginya, tidak denganku yang jelas sudah, ini adalah ciuma
enembus jalan raya yang semakin padat oleh kendaraan, Raven terlihat sedang focus sekali
at mewah sekali, aku menatapnya dengan pandangan penuh kekaguman, ternyata papah dan bunda sudah
emua perintah dariku " bisiknya pelan, aku menoleh k
?" Aku bertanya
ahu nanti Ela
ah sedang berada diruang tamu dengan nuansa yang mewah, sunggu
h sampai ternyata
enghampiri keduany
a sayang, kalo butuh sesuatu kamu tinggal panggil bi suri saja, di rumah juga ada Raven yang jagain kamu " ujar papah tersenyum, dia sangat per
da bantahan, ah aku sulit sekali menolak setiap ada
mewah ini, sebelumnya bi suri yang sudah memberi tahu letak k
bahagia sembari bersenandung, entah kenapa bahagia sekali rasanya. Kamar yang sangat luar biasa berwarna ungu muda dan putih, warna y
enar-benar mengira ini hanya mimpi buruk, tapi nyatanya ini begitu nyata
h m