icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suara Bayi di Ponsel Suamiku

Bab 4 4

Jumlah Kata:1024    |    Dirilis Pada: 06/12/2021

pon nomor Mas Haris. Na

a. Tapi kalau buku nikah? Kartu keluarga? Apa maksudnya? Apa ia tak ingin berpisah denganku? Ia khawat

kontak panggilan darurat itu. Bukan hanya tak

onselnya seperti cerita pada novel-novel rumah t

aku butuh itu menenangkan pikiran. Tak mungkin aku duduk men

i. Aku bingung melakukan semuanya sendiri. Rumah tangga yang hampir tak ada masalah sel

a yang selama ini kurawat sambil menikmati secangkir teh hangat dapat

itu. Ia adalah salah satu pegawai rental sekaligus

mudian mencari naman

te

Aku bersyukur nomor itu masih aktif ketika di

i Bu Suci," jawabku kala

gaimana kab

aik, No. Tapi ada ya

itu

nak. Gimana kalau ketemu,

i saya coba cari waktu senggang

Sesantainya kamu

Bos saya manggil. Nanti say

u memutus panggilan setelah me

satu orang. Aku harus mencari t

ih di kepalaku karena masalah ini. Harusnya diusia begini aku sudah dipusingkan

kir, Suci,

n kuputar-putar. Sambil meli

a di layar. Mengingat-ingat siapa yang

ak bernama 'Dina Amelia'. Membaca nama

kan untuk mengambil satu anak asuh. Sengaja mengambil

ring aku dan Dina menghabiskan waktu bersama untuk sekedar berbagi cerita. Aku sangat bahagia. Karena kedua bujangku yang usianya tak beda jauh dari

ndapatkan beasiswa kuliah di luar kota. Sampai saat ini kira-kira sudah tujuh tahun k

imkan setahun yang lalu, ia tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik. Rasanya ingin sekali menjodohk

nomer ponsel Di

p sama. Mungkin Dina sudah ganti nomer dan lupa mengabariku.

ahu kabar mereka saat ini. Aku pun butuh untuk meringankan

ahan kujalankan motor berwarna putih itu menuju kediaman orang tua

ini, sudah banyak yang berubah. Terkahir ke sini saat

udah bagus. Aku sampai pangling, kalau tak bertanya pada

ian melangkah masuk ke dalam. Suasana r

Tok

apku saat berada di d

k pintu dan mengucap salam lagi.

an aku bermaksud pergi. Namun, saat aku melangkah

r dan kembali la

n suara yang lebih keras. Berha

adis yang kukenal sedang menggendong bayi yan

?" sa

nya sambil meng

nganku dengan takzim. Gadisku masih seper

k, Bu," u

masuk ke dalam kemu

a? Biar Dina buat

. Sini kamu duduk aja. Tad

tinya ia kikuk bertemu denganku. Terlihat dari ba

ak bilang sama ib

seperti itu. Seperti ada

um menikah," ucapnya. Kulihat

Aku terkejut, karena yang kutahu

huhu ...." Dina menangis sesenggukan samb

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka