icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Kedua, Luka Pertama

Bab 3 hatinya tetap resah

Jumlah Kata:1194    |    Dirilis Pada: 20/10/2025

amar barunya, mencoba menyerap sinar matahari yang hangat, tapi hatinya tetap resah. Ia tahu hari ini

hwa hari ini gadis itu akan menghadapi ujian baru. Nadira menelan luda

dengar manis tapi menusuk. "Hari ini akan

uk pelan. "Baik

emasan Nadira. "Kau harus ingat, Nadira. Setiap gerakanmu di rumah ini diperhatik

ya, Rafindra muncul di ruang makan. Wajahnya masih tegas, tapi kali ini ada sesua

rsi kepala. Suaranya rendah tapi jela

enenangkan diri. "Selam

kan mengujimu," katanya tanpa basa-basi. Nadira merasakan jantungnya berdegup

uku beberapa hal tentang sikapmu. Kau tidak salah, ta

a mengerti maksudnya. "Aku a

harus belajar menahan diri, mengatur emosi, dan tetap fokus pada tujuanmu. Ingat, keteguhan hati bukan

nya kekuatan, tapi juga menambah tekanan baru. Ia tahu bahwa Clari

datang hari ini. Aku akan mencari cara untuk menemui mu, t

menenangkan hatinya, meski dunia di sekelilingnya terasa seperti perang.

di antara staf rumah, menekankan bahwa Nadira terlalu dekat dengan Farel, dan mencoba menanamkan rasa taku

an yang lebih jelas. Saat Clarissa mencoba menyindir Nadira di hadapannya, Rafindra menatap tajam, memberi peringatan halus tapi tegas. N

emu Farel. Hati mereka berdebar saat melihat satu s

el bertanya dengan suara lembut,

ik, dan... Tuan Mahardika..." Nadira menelan ludah

tahu, Nadira. Tapi kau harus kuat. Aku akan sel

an dari kejauhan. Ia menyiapkan strategi baru untuk membuat Rafindra meli

ekspresi gadis itu. Ada rasa kagum yang perlahan muncul, walau ia menolak mengakuinya. Rafindra sadar bahwa Nadira bu

an semua kegelisahan dan rasa rindu yang tak tertahankan. "Farel, aku tidak tahu berapa lama aku bi

menimbulkan rasa cemas, dan menekankan kesalahan kecil Nadira. Namun Nadira belajar untuk menghadapinya dengan sabar d

findra menatapnya tajam, lalu berkata, "Kau sudah menunjukkan keteguhan hati yang baik, Nadira. Tapi ini baru per

akan belajar, Tuan Mahardika.

a. Aku hanya ingin kau sadar bahwa kau tidak sendirian. Aku mulai mengharg

an bantuan salah satu staf yang dapat dipercaya, membawa makanan dan surat rahasia. Nadira merasakan getaran se

saling bertukar pesan, bertemu secara diam-diam, dan merencanakan masa depan yang mereka impikan be

an dan kesejahteraan Nadira. Setiap kali Clarissa mencoba menjatuhkannya, Rafindra memberi peringatan halus, menjaga gadis itu tanpa harus mengumumkan pe

ertemuannya dengan Farel, menahan tekanan Clarissa, dan tetap patuh kepada Rafindra. Setiap langkah ada

endela kamarnya. Ia berbisik pelan, "Aku tidak akan menyerah. Aku

tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang dan penuh risiko. Nadira bukan gadis yang mudah ditaklukkan, dan ia mulai me

ungkinan tak terduga. Konflik, rindu, dan ketegangan membentuk babak baru dalam hidup Nadira, Rafindra,

dra, menjaga rahasia cintanya dengan Farel, dan menemukan kekuatannya sendiri. Dan Rafindra, dalam dia

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka