icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Obsesi stalker gilaku

Bab 2 Hadiah dari sosok misterius

Jumlah Kata:999    |    Dirilis Pada: 20/10/2025

el terus-menerus seperti ini?

hat jam yang baru menu

amu? Bagaimana jika itu bukan m

gat mengganggunya. Meski takut, Arabella coba beranikan diri untuk mengecek.

n, tak ada siapa pun di depan pintu kamar. Lorong apar

kuknya yang meremang.

apartemennya. Tubuh wanita itu bergetar bagai daun diterpa ang

kamarku tanpa henti? Tapi.

embali ke kamar, saat dentang bel apartemen kembali memecah kehening

dengan sengaja mempermainkan ketakutannya saat ini. Namun, sial! Lagi-lagi Arabella masih tidak men

edua matanya menangkap siluet seseorang yang tengah berdiri di kegelap

au yang menekan bel k

emang-remang, menerpa siluet seseorang berbalut hoodie hitam. Ia menunduk, wajahnya bahkan tid

ak tidak jauh dari kaki pintu. Dengan gerak cepat dan hati yang masih berdegup, Arabella

dia yang meletakkan buket bunga ini?" tanya Arabella pad

aku bisa tahu siapa yang telah memberikannya?" Arabel

rang. Buket itu ia letakkan di atas meja, bersebelahan dengan satu lagi b

mnya. "Tidak ada satu pun nama pengirim di kedua

an diri. Ia memasuki kamar mandi, mengisi bathtup, menya

uhi paru-parunya dan perlahan meredakan ketegangan di dada. Kedua matanya terpejam, membiarkan sens

jur tubuhnya, membasuh sisa kecemasan yang masih melekat. Suasana hening dan suara gemericik air menja

n closet. Namun, entah mengapa, setiap langkah yang diambilnya terasa berat. Seperti ... ada sepasang mata y

ada yang tengah mengawasi," gumam Ara

ada siapa pun di sini." Arabella mencoba mere

♦️

si la

an pribadinya. Di layar, terpampang wanita cantik yang selama ini mencuri perhatian pria itu, terlihat mengenakan pakaiannya

"Kau benar-benar membawa

ehadirannya meskipun ia sudah tak berada di lokasi wanita itu lagi. Pria itu

epasan menidurimu, Sayang

n setiap helaan napasmu yang tercekat saat aku menyentuh bagian tubuh sensitifmu ya

at, membiarkan imajinasi li

telah selesai berpakaian. Hasrat pria itu memuncak. Ingin rasanya menerkam, mengge

dengan sayapku, membangun dinding yang tak bisa kau tembus, agar tak ada celah bagi

yar monitor, menyaksikan wanita incarannya tanpa mampu menyentuh. Tapi ia tahu, saatnya akan tiba. Saat di mana i

ayar, pria itu berbisik pelan, na

anyak kejutan yang sudah ku persiapkan. Kej

keputusan bulat, meninggalkan kursinya yang empuk. Langkahnya terarah menuju pintu, lalu memastikan untuk menguncinya kembali.

♦️

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka