Gairah Liar Isteriku
akan, secangkir kopi yang sudah dingin di hadapannya. Pandangannya kosong, pikirannya sibuk memutar ulang kejadian semalam. Mulai dari kehadiran Arka, pesan mi
iri di ambang pintu dapur, mengenakan kemeja kerja yang rapi. Mata
i jika Rama sudah pulang. Entah kapan. Ia
g pelan. "Ngga
uduk di seberang
ma adalah tipe pria yang bisa menyembunyikan perasaannya dengan sempurna. Te
ma akhirnya, suaranya terdengar le
erdengar tenang dengan detak
ma memindai wajah Nara, me
s ke jantung Nara. Ia menatap suaminya dengan mata melebar, mencoba mencari
anyanya, suaranya
tanpa berkedip. "Aku tahu dia ada di sini semalam.
ar. Waktu seperti berhenti seketika. "Kamu s
mampir? Hanya kebetulan? Begitu, hah?
in curiga? Sedangkan alasan yang membenarkan bahwa ia tidak benar-benar bersalah belum ia dapatkan. "Aku nggak tahu harus bilang apa," suaranya hampir putus. "Aku hanya ... aku
waktu. Tapi satu hal yang pasti, Nara, aku nggak akan diam
ari meja makan dan pergi, meninggalkan
h. Tapi entah mengapa, Nara masih memperlihatkan kesedihan dan ketakutan yang seolah-olah bercampu
a menoleh ke belakang seperti ingin menghampiri Nara. Tapi R
layar ponselnya, membaca ulang pesan-pesan yang ia kirim dan terima semalam. Semuanya berjalan sesuai renc
annya, mengenakan jaket kulit hitam yang sedikit lembap karena sisa basah semalam. Ia
n sesuai rencana, kan?" jawa
yakin Nara akan setuju kalau tahu
itu nggak begitu penting. Yang terpent
henti?" tanya Arka
Dia nggak akan berhenti. Dia terl
sepenuhnya setuju. "Aku harap kamu tahu apa yang kamu laku
atu yang dingin dalam senyumnya. "Percayalah,
tahu ia harus mengambil langkah sebelum semuanya semakin kacau. Tetapi ap
nya berbunyi. Sebuah pesan masu
amu ingin semuanya tetap ama
mi siapa pengirimnya. "Tempat biasa? Apa maksudnya?
ncaman kosong belaka. Seseorang benar-benar tahu sesuatu, dan seseoran
emetar, Nara me
pa i
datang hamp
apa aku. Jang
bisa mengabaikan pesan ini. Tetapi apa yang harus iabiasa. Itu adalah kode yang hanya ia dan satu orang lain yang tahu. "Mungkinka
a tahu ini bisa jadi hanya sebuah jebakan. Sayangnya, ia tidak punya pilihan lain. Jika seseoran
yang berat. Ia tidak tahu siapa yang menungguny
elnya. Sebuah foto, menunjukkan Nara sedang
enyum. Ia tahu permainan ini ba
ia menerima pesan lain, kali in
kamu salah. Aku akan memastikan semuanya ber
g. Untuk pertama kalinya, ia merasa bahwa permaina
pu remang-remang dan aroma lembap membuat suasana semakin men
ngah berdiri menjulang di balik bayangan gelap, yang hanya terlihat kaki jenj
inkan?" tanyanya,
t lebih jelas di bawah cahaya lampu. Nara merasa darahn
ara, Nara. Tent