Balas Dendam Seorang Adik yang Tersakiti
nya kembali di tubuhnya. Ia merasakan sensasi perih di pinggul akibat ben
es itu telah menunjukkan retakan besar di dinding kontrol dirinya. Aur
ngat dan membersihkan rasa malu akibat ulahnya sendiri. Namun, saat ia keluar dari kamar mandi, mengenakan
nar-benar aka
ggelamkan oleh kebutuhan untuk bertahan hid
yi mencekam, seolah keheningan itu sendiri sedang menahan napas. Kian pas
a sudah tidak ada di sana. Hanya Kian y
i?" tanya Kian polos, t
" jawab Aura, mencoba membua
ihatan marah. Tapi Papa t
h ke Kian. Papa mungkin sedang banyak pekerjaan di kan
skara pasti akan meningkatkan pertahanan dirinya. Aura harus bersikap sebagai adik ipar yang sempurna dan pengasuh keponakan yang bertanggung jawab-seola
ngin di M
akan operasinya berjalan lancar, tetapi ia harus menginap semalam di rumah sakit. Berita
ara masuk. Pria itu sudah mengenakan kaus polos hitam dan celana rumahan, tetapi auranya le
bal seperti kabut. Kian, sebagai satu-sa
k! Tante Aura bilang ikan itu sehat
a kembali ke nada datar dan dingin yang menjadi cir
itu fokus pada piringnya. Itu adalah taktik Baskara: mengabaikan sepenuhnya. Aura di
cara, dengan nada yang disengaja a
aya tinggal di sini, dan juga sudah memperbaiki shower saya. Itu s
emi Kian. Dia butuh pengasuh saat Maya tidak ada," jawab Baskara,
n darahnya mendidih, tetapi ia menahan diri. Ia tidak
mencari pekerjaan di pagi hari agar saya bisa segera pindah," tambah Aura. Ia menekan
ndangannya. Matanya yang gelap
apa?" tanya
anyi, Mas. Saya juga sedang kuliah. Saya akan mencari pekerjaan y
Dengan segala hormat, Aura. Saya tidak ingin ada drama dari pekerjaan yang ka
angsung. Baskara secara terang-t
Mas," balas Aura, suaranya tegas. "Tapi pekerjaan itu halal dan memungkinkan saya kuliah. Dan saya pastik
apa saat, mencoba mengintimidas
ali menyantap makanannya. "Jaga batas itu, Aura.
gaskan kekuasaan dan superioritasnya, sekaligus memberi
yang G
idur, membuat Aura merasakan kehangatan keluarga yang sudah lama hilang. Perasaan ini semakin memperkuat re
tidur. Bayangan Baskara yang basah dan m
jebakan. Baskara adalah suami kakaknya, pria yang sudah berbaik hati mengizin
dapur. Saat ia tiba di dapur, ia mendengar su
. Aura tahu bahwa Baskara memiliki banyak perusahaan terkenal, tetapi ia bertanya-tanya,
lakukan satu hal yang akan mengganggu kedamaian Baskara.
kopi dan membacanya. Di halaman depan, ada foto Baskara denga
ra dalam bisnis. Baskara diceritakan sebagai pria yang tidak pernah mencampuradukkan urus
eringat bagaimana kontrol itu
a tumpukan dokumen. Ia terkejut melihat Aura masih berada di
a Baskara, suaranya
utup majalah itu. Ia tidak me
berhenti saat melewati Aura. Ia
Aku harap kamu mengerti bahwa rumah ini
adalah pengusaha sukses. Artikel ini sangat menarik. Saya jadi mengerti kenapa
it nada sinis. Ia tahu kata-kata itu akan memicu r
g menunjukkan kelelahan. "Jangan iri, Aura
g mahal, ya? Sampai Kian m
k lemah Baskara. Aura melihat bayang
angat dekat dengan Aura, menampakkan rahangnya yang ker
idupan kami. Kamu hanya seorang tamu di sini, yang harusnya fokus mencari uang untuk
. Dan Anda..." Aura berhenti sejenak, menatap mata Baskara dalam-dalam. "Anda adala
inya memutih. Amarah itu sudah ada,
g sudah aku sadari. Jangan berani-berani menguji kesabaranku, Aura. Keluar dari rumah ini
n cepat, menghilang ke kamarnya. Kekuatan
membuktikan bahwa Aura telah menang dalam ronde psikologis ini. Ia berhasil menanc
dan Bat
ad baru. Ia harus menemukan pekerjaan pa
pan, penampilan yang jauh berbeda dari dress seksi yang biasa ia paka
Bi Inah. Baskara sudah pergi. Pria itu selalu berangka
nte Aura hari ini harus pergi se
ut. "Tante
kan kamu es krim sepulang Tante nanti.
ian, lalu berjalan
i atas meja kecil dekat pintu. Amplop itu tebal, dengan
berdebar. Apakah ini uang sewa yang harus ia ba
al, cukup untuk membayar kos selama berbulan-bulan, bahkan untuk sisa
tulisan tangan Ba
tetap bekerja di tempat yang tidak layak bagi adik ipar Maya. Jangan anggap ini sebagai hadiah, anggap ini sebagai biaya ketenangan
arah, dan sakit hati. Baskara benar-benar memperlakukannya seperti orang miskin yang bisa dibeli. Baskara memberinya uang
i adalah kebebasan. Kebebasan untuk meninggalkan dunia malam
memberinya uang dan satu bulan untuk pergi
an menggunakannya untuk foya-foya. Uang itu akan menjadi kunci untuk mendapatka
bil napas d
tikan padamu bahwa aku bukan wanita murahan yang bisa kau beli dengan uang.
Ia mencari pekerjaan untuk membangun masa depan dan harga dirinya-masa depan di mana ia tidak akan pernah lagi m