icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Balas Dendam Seorang Adik yang Tersakiti

Bab 4 bukan karena kedinginan

Jumlah Kata:1996    |    Dirilis Pada: 06/10/2025

akhir dari konfrontasi paling berani yang pernah dilakukan Aura. Ia bangkit dari lantai keramik yang dingin

nya kembali di tubuhnya. Ia merasakan sensasi perih di pinggul akibat ben

es itu telah menunjukkan retakan besar di dinding kontrol dirinya. Aur

ngat dan membersihkan rasa malu akibat ulahnya sendiri. Namun, saat ia keluar dari kamar mandi, mengenakan

nar-benar aka

ggelamkan oleh kebutuhan untuk bertahan hid

yi mencekam, seolah keheningan itu sendiri sedang menahan napas. Kian pas

a sudah tidak ada di sana. Hanya Kian y

i?" tanya Kian polos, t

" jawab Aura, mencoba membua

ihatan marah. Tapi Papa t

h ke Kian. Papa mungkin sedang banyak pekerjaan di kan

skara pasti akan meningkatkan pertahanan dirinya. Aura harus bersikap sebagai adik ipar yang sempurna dan pengasuh keponakan yang bertanggung jawab-seola

ngin di M

akan operasinya berjalan lancar, tetapi ia harus menginap semalam di rumah sakit. Berita

ara masuk. Pria itu sudah mengenakan kaus polos hitam dan celana rumahan, tetapi auranya le

bal seperti kabut. Kian, sebagai satu-sa

k! Tante Aura bilang ikan itu sehat

a kembali ke nada datar dan dingin yang menjadi cir

itu fokus pada piringnya. Itu adalah taktik Baskara: mengabaikan sepenuhnya. Aura di

cara, dengan nada yang disengaja a

aya tinggal di sini, dan juga sudah memperbaiki shower saya. Itu s

emi Kian. Dia butuh pengasuh saat Maya tidak ada," jawab Baskara,

n darahnya mendidih, tetapi ia menahan diri. Ia tidak

mencari pekerjaan di pagi hari agar saya bisa segera pindah," tambah Aura. Ia menekan

ndangannya. Matanya yang gelap

apa?" tanya

anyi, Mas. Saya juga sedang kuliah. Saya akan mencari pekerjaan y

Dengan segala hormat, Aura. Saya tidak ingin ada drama dari pekerjaan yang ka

angsung. Baskara secara terang-t

Mas," balas Aura, suaranya tegas. "Tapi pekerjaan itu halal dan memungkinkan saya kuliah. Dan saya pastik

apa saat, mencoba mengintimidas

ali menyantap makanannya. "Jaga batas itu, Aura.

gaskan kekuasaan dan superioritasnya, sekaligus memberi

yang G

idur, membuat Aura merasakan kehangatan keluarga yang sudah lama hilang. Perasaan ini semakin memperkuat re

tidur. Bayangan Baskara yang basah dan m

jebakan. Baskara adalah suami kakaknya, pria yang sudah berbaik hati mengizin

dapur. Saat ia tiba di dapur, ia mendengar su

. Aura tahu bahwa Baskara memiliki banyak perusahaan terkenal, tetapi ia bertanya-tanya,

lakukan satu hal yang akan mengganggu kedamaian Baskara.

kopi dan membacanya. Di halaman depan, ada foto Baskara denga

ra dalam bisnis. Baskara diceritakan sebagai pria yang tidak pernah mencampuradukkan urus

eringat bagaimana kontrol itu

a tumpukan dokumen. Ia terkejut melihat Aura masih berada di

a Baskara, suaranya

utup majalah itu. Ia tidak me

berhenti saat melewati Aura. Ia

Aku harap kamu mengerti bahwa rumah ini

adalah pengusaha sukses. Artikel ini sangat menarik. Saya jadi mengerti kenapa

it nada sinis. Ia tahu kata-kata itu akan memicu r

g menunjukkan kelelahan. "Jangan iri, Aura

g mahal, ya? Sampai Kian m

k lemah Baskara. Aura melihat bayang

angat dekat dengan Aura, menampakkan rahangnya yang ker

idupan kami. Kamu hanya seorang tamu di sini, yang harusnya fokus mencari uang untuk

. Dan Anda..." Aura berhenti sejenak, menatap mata Baskara dalam-dalam. "Anda adala

inya memutih. Amarah itu sudah ada,

g sudah aku sadari. Jangan berani-berani menguji kesabaranku, Aura. Keluar dari rumah ini

n cepat, menghilang ke kamarnya. Kekuatan

membuktikan bahwa Aura telah menang dalam ronde psikologis ini. Ia berhasil menanc

dan Bat

ad baru. Ia harus menemukan pekerjaan pa

pan, penampilan yang jauh berbeda dari dress seksi yang biasa ia paka

Bi Inah. Baskara sudah pergi. Pria itu selalu berangka

nte Aura hari ini harus pergi se

ut. "Tante

kan kamu es krim sepulang Tante nanti.

ian, lalu berjalan

i atas meja kecil dekat pintu. Amplop itu tebal, dengan

berdebar. Apakah ini uang sewa yang harus ia ba

al, cukup untuk membayar kos selama berbulan-bulan, bahkan untuk sisa

tulisan tangan Ba

tetap bekerja di tempat yang tidak layak bagi adik ipar Maya. Jangan anggap ini sebagai hadiah, anggap ini sebagai biaya ketenangan

arah, dan sakit hati. Baskara benar-benar memperlakukannya seperti orang miskin yang bisa dibeli. Baskara memberinya uang

i adalah kebebasan. Kebebasan untuk meninggalkan dunia malam

memberinya uang dan satu bulan untuk pergi

an menggunakannya untuk foya-foya. Uang itu akan menjadi kunci untuk mendapatka

bil napas d

tikan padamu bahwa aku bukan wanita murahan yang bisa kau beli dengan uang.

Ia mencari pekerjaan untuk membangun masa depan dan harga dirinya-masa depan di mana ia tidak akan pernah lagi m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka