Kasih Sayang Yang Dikhianati
a yang pucat, sementara matanya terasa berat akibat terlalu sering menangis dan begadang. Sejak pertemuan dengan
lingkuh, dia juga terliba
idup yang ia jalani selama tiga tahun terakhir benar-benar hanyalah sebuah kebohongan be
Adrian yang sempat ia ambil sebelum meninggalkan rumah. File demi file dibuka, diperiksa dengan saksama.
kti yang benar-benar jelas. Seperti potong
bergetar. Sebuah p
a harus ketemu lagi. Ada tempat di ma
ya lama, sebelum akhirnya m
kosong dekat kantor lama Adrian. Jangan bi
aran bercampur menjadi satu. Ia tahu, apa yang akan ia lakukan bukan hal kecil. Jika benar Adria
hancur, bahkan keluarganya ikut terkena dampak. Ibunya meninggal karena tekanan batin
etika sore tiba, ia diam-diam meninggalkan rumah dengan alasan ingin menem
ngelupas, pintunya berkarat, dan rumput liar tumbuh di sekitarnya. Laura sempat rag
g," ucap Dina ketika
sembunyikan dariku?" tany
menarik Laura masuk. Di dalam, gudang itu dipenuhi debu dan cahaya redup
r Adrian," katanya sambil menyerahkan map itu. "Aku tidak be
aftar transaksi ke beberapa rekening luar negeri, serta nama-namenar-benar ny
edok. Dia menyalurkan uang entah untuk apa. Bisa jadi pencucian uang, bisa jadi le
selain merebut Adrian, sahabat yang sudah mengkhianatinya itu ju
semua ini?" tanya Laura, m
ia memperalat semua orang, termasuk aku. Aku tidak sekuat dirimu untuk mening
apakah harus percaya sepenuhnya pada Dina atau ti
a duduk di kamarnya, membaca satu per satu isi dokumen dengan hati berdeb
pola dalam transfer itu, yang jika diperhatikan, selalu berhubungan dengan tanggal-tanggal tertentu. Dan yang pal
rah. Jadi selama ini, barang-barang mewah yang diberikan Adrian padanya
karena kelemahan. "Kau pikir aku hanya boneka yang bi
arena Adrian bukan orang biasa. Ia punya kekuasaan, uang, dan jaringan lua
h terlalu tua untuk menanggung beban sebesar ini. Biarlah ia memenda
tugas: Dina mencari tahu lebih banyak informasi di lingkaran kerja Adrian, se
Laura baru saja pulang dari pertemuan dengan Dina, ia menem
ing terparkir. Lampunya mati, tapi bayan
an. Ia buru-buru masuk ke dalam rumah, menutup pintu rapat-rapat, dan
." gumamn
rian mungkin
ma panggilan dari nomor yang s
detik sebelum akhirn
dingin. "Kita perlu bicara. Aku akan menje
t dingin membasahi telapak tangannya. Sua
?" suarany
langsung dariku. Jangan coba-coba m
permainan ini baru saja naik
h kapan saja. Namun, di sisi lain, inilah kesempatan untuk menden
p map berisi dokumen-dokumen gelap
i ini aku yang akan menghadapimu,"
aru saja reda. Laura duduk di ruang tamu dengan tubuh menegang. Kedua tangannya saling menggenggam erat, jemarinya bergeta
akan
uatu. Atau lebih buruk lagi, ia datang untuk menyingkirkan Laura karena dianggap ancam
um pendek menunjuk angka sembilan ketika suara deru mesin mobil berhenti di depan rumah.
engar di pintu. Du
berat Adrian terdengar dari lu
emutar gagang. Pintu terbuka, menampakkan sosok yang selama tiga tahun menjadi suaminya-pria tampan dengan setelsuara Laur
i nada suaranya bukan permintaan
gsung memenuhi ruangan, membuat Laura semakin muak. Betapa ia
h pemilik rumah itu. Laura tetap be
di sini?" ta
ar berbeda sekarang. Dulu kau akan langsung menyambutku deng
adanya?" Laura membala
r santai, menyilangkan kaki. "Aku hanya ingin memastikan satu ha
jantung Laura melompat.
usaha terdengar tenang, m
ura. Aku tahu kau membuka laptopku sebelum pergi. Kau pikir
gitu kenapa kau tidak langsung menyingkirka
memberi kesempatan padamu. Aku ingin tahu
keringat dingin di pelipisnya, tapi ia menol
Kau tahu betapa mudahnya bagiku menghancurkan seseor
enghancurkan hidupku sejak lama. Tidak
anya, lalu ia berdiri dan mendekat. Langkahnya tenang, tapi s
kir kau bisa melawanku? Kau pikir kau bisa mengungkap apa yang kulakukan? Jangan naif, L
uat tenaga. "Kalau memang benar yang kukira, maka suatu saat semua
a kehancuran." Ia meraih dagu Laura dengan kasar, memaksa wajahnya mendongak lebih tinggi. "Ingat baik-baik, L
as. "Kau tidak pernah mencintaiku!
li terukir di wajahnya. "Baiklah. Jika itu yang kau mau. Tapi ingat, Lau
jalan keluar. Pintu menutup keras di belakangnyduk di sofa. Air mata mengalir deras, bukan
rumah, telepon yang menekan, hingga tatapan penuh a
bisa berhenti sekarang. Jika ia mundur, maka Adrian akan menan
uri daftar transaksi yang terhubung dengan perusahaan-perusahaan asing. A
bisa melacak apa sebenarnya Veridian Corp, ia m
rgetar. Pesa
a? Aku dengar Adri
tik balasan. "Dia menemuiku. Dia tahu aku p
langkah baru. Aku akan coba hubungi seseoran
Risiko besar. Kata-kata itu
malam yang sunyi. Di hatinya, ia berjanji: ia t
di kota. Ia butuh tempat aman untuk meneliti tanpa menarik perhatian.
dak ada catatan publik, hanya beberapa artikel samar tentang perusahaan invest
rnya. Perusahaan bay
seseorang menepuk bahunya. L
i aku," Din
ga. "Kau hampir membua
ini dari seorang kenalan lama. Dia pernah bekerja sebagai akuntan di salah sa
isk itu, jantungnya b
k bisa dipalsukan. Tapi hati-hati, jika
apa kau melakukan semua ini? Kenapa
, Laura. Adrian bukan hanya mempermainkanmu. Dia mempermainkan bany
nak. Untuk pertama kalinya
file terbuka, menampilkan catatan transaksi, laporan
ukti
ang. "Dengan ini... ki
ategi. Jika langsung melapor, Adrian bisa menutup semua
dimulai. Adrian mungkin berpikir dirinya tak bisa disentuh, tapi Laura akan membuktik
itu terungkap, Laura merasa ada cahaya kecil di ujung k