icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terpaksa Dimadu

Bab 2 2.

Jumlah Kata:1011    |    Dirilis Pada: 03/12/2021

tak berkedip melihat

ga tahun di bawahku. Ia memakai rok depan di atas lutut dengan belahan

dibandingkan denganku yang jarang te

hitam legam sangat kontras deng

beberapa kali ia meneguk ludah.

sama. Dikasih ikan

lagi, ya, Mas? Padahal baru kem

tanya tadi? Kemarin bertemu? Kapan? Jam berapa? Apak

n. Sudah kuduga, ia tak berani menatapk

bar," kelakar lelaki paruh baya di sebelahnya. Ia adalah

da istrinya di sini? Inikah yang kata i

n. Akrab sekali sepertinya dua keluarga

ali ia melirikku. Dapat kupastikan wajahk

kul bahuku sambil memperkenalkan aku pada mereka. Apa t

na riuh itu be

santai. Tak akan kutunjukkan d

, kusebut lagi ia jalang. Lantas sebutan apa yang pantas untuknya se

bil tersenyum me

Semoga bisa jadi kakak madu yang

bapak ini? Sejak kapan ak

annya, Pak? Saya belum bilang bole

menatapku terkejut. Terutama B

" tanya Bapak. Ibu mertua mengangguk. Tatapannya

lang keputusannya setelah Ririn m

t dia cantik sekali pas jika bersand

rtuaku mengusap lengan wanita itu. Akrab

api, kok mau ya sam

berubah kecut. Ibu mertua melotot ke arahku. Takut s

canda, kok." Aku mengambil teh

t. Jarang-jarang aku bisa minum teh di rumah ini sam

ab perkataanku. Ah, bahkan Ibu rela membuat teh hangat demi m

eka mengambil tehnya mas

bentar ke belakan

ya, Bu?"

ibu bicarakan,"

nkah mereka sebentar lag

wanita bersanggul tinggi dengan da

i. Aku tahu hendak apa ia

ta maaf kalau menyinggung Nak Ririn.

tu sudah dijodohkan. Namun, Arman memaksa

Dahulu ia sang

Nak Arman. Sampai sekarang ia belum mau menikah. Pada

Bukan ga

irin berbesar hati mau menerima Mila se

tertunda. Meski kamu gak setuju ju

mertuaku ini. Ngebet sekali ing

u tidaknya aku pernikahan ini akan dilaksanakan. Ba

sebenarnya ia bisa namun tak mau. Entah apa yang telah ibu mertuaku lakukan atau jalang itu perbu

k begitu saja diambil oleh jalang ini. Aku yakin Bapak dan Ibu mertua pun ta

ela napas

h. Ririn set

r seketika mendengarku. Mas Arman meng

aku kira. Tak mau, kah ia menjadi maduku

ua ini, sudah pasti aku sangat senang ibu begini. Meski kutahu itu palsu. Namun, maaf, Bu. Hatiku sudah beku. Cukup enam

Pelan tapi pasti, sedikit demi sedikit aku aka

unya satu syarat,"

pernasaran. Kem

ta pernikahan kalian, ya," ucapku

aduku itu. Rencana pertama sudah kususun tapi d

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka