icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terpaksa Dimadu

Bab 3 3.

Jumlah Kata:1019    |    Dirilis Pada: 03/12/2021

yang biasa, lho. Aku malu nanti sa

anyak maunya. Okelah untuk menyenangk

ahagia Mas Arman bisa menikah dengamu. Terlebih, mbak

langkali kulihat anting bulat besar di telingany

a. Nanti biar ibu panta

yang ingin

yak butuh bantuan Ibu. Nanti Ririn

us itu," ujar

nnya di senggol sang mama. Dapat kulihat mama M

u tak

Gimana kalau sekarang kita menentu

g ada di sini,"

tu. Namun, aku harus tahan. Demi Haidar an

akan lama,' batin

ak, ya, Nak." Ibu mertua m

ku. Sungguh, aku tak tega menyakitinya. Namun, apa

anganku. Ibu mertua mengo

n sedikit bahagia pada kali

tiga bukan lagi,"

in. Apa cukup

Bu. Tapi Ririn u

lamaan. Aku pikir sebul

seperti oran

an menurutku terlalu mepet. Tapi, masih untung jika bisa dapet gedung yang oke. Belum lagi gaun. Tentu kamu gak mau, kan pake gaun yang biasa aja?" Aku menjelaskan panjang lebar. Ibu mertua dan i

uga sudah terlalu cepat. Lagipula kita gak mau kan p

atur. Ibu percaya sama di

la pasrah. Ia mengikuti kemaua

ku bersorak

orang percaya padaku dulu.

gi. Tanggalnya tanggal

mana kalau pas ulang t

?" tany

n keduanya jadi hadiah d

ngangguk

a Bapak meminta persetuju

etuju saja,

," jawab

bagiamana, P

na enaknya, y

oko diam. Mereka b

s dulu. Toh yang mengatur Ririn. Nanti habisnya ber

besannya. Mungkin ia tak menyangka menik

ti itu ingin ras

us dan Jeng Marni tahu perusahaan kami banyak sedangkan Mila anak kami satu

Pernikahan m

sebagai calon pewaris perusahaan be

m-senyum sendiri membayangkan anaknya mewa

tu saja. Bisa dia

*

makan malam ketika sebuah tang

ucapnya sambil menem

belum saatnya. Aku harus

marah, kan?

tertawa atau menangis m

Haidar jika ketahuan makan pe

tengkuk dan pipiku. Ingin ku

terus yang aku g

as menikah dengan Mila. Mila a

tapi apa kamu mau serumah den

canda. Otaknya sudah

h aja deh, Mas. Aku takut khila

emasang waj

an menempelkan dahiku dengan dahinya. Duku aku suka ji

emudian memaksaka

ang kalian tempati it

an meng

ah punya rumah sendiri. B

hat, sih. Tapi, kata Bapa

engannya, Mas akan pegang salah satu perusahaan

an meng

Sayang. Hampir semu

-pura antusias. Sebenarnya ada

u kebawa enak, Sayang." Ma

enapa?"

akan kasih k

erarti rumah ini, Mas gak

pindah ke rumah yang l

u gimana, Mas? Lagipula Mas nanti akan dapat

erapa saat kemudian ia merengkuh tubuhku. Kemud

kan mas kasih sebagai hadiah karena kamu

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka