Revenge (Cinta dalam Dendam)
dan mengganti dengan pakaian
ang campingnya, walau sebenarnya gembel mungkin lebih berharga
udian, suara pintu terden
sudah berdiri di depannya dengan memasuk
lang ke rumah
Kamu lupa, ya, kamu itu sekarang sudah menjad
an Gendis dengan paksa k
onta, berusaha melepaskan tangan Dir
ingin melihat orang tuamu hidup!" ancam Dirga sa
anan, Gendis tak
itu, membuat Gendis benar-benar merasa benci denga
*
ah Dirga begitu mobil sudah berada di
mau!" tol
n menyuruh anak buahku menyeretmu kel
ia memang tidak takut dengan laki-laki itu, t
nuruti perintah Dirga untu
dorong tubuh Gendis untuk berjalan hin
di pangkal pahanya membuat G
uatku hilang kesabaran,"
akit sekali,"
dak menghirauk
tanya Dirga sambil menunjuk ke arah
ua ekor anjing penjaga ya
tanya Gendis denga
ih cepat, maka aku akan melepaskan
uat tenaga Gendis berusah
anya begitu sakit dan cai
arena dia harus menahan rasa sakit
a seorang wanita berpakaian seksi yang dia panggil dengan
ubuh Gendis dan membantunya berjalan menu
Tania berkata pada Gendis, "
u itu?" Gendis menjawa
lu membawa istri ba
Gendis membela
ah satu-satunya perempuan ya
apa?" tanya
ingkat dan bersiap meninggalkan Gendis,
gi dulu. Katakan pa
kan tubuhnya,
istri pert
an Gendis, Tania meningga
enahan rasa sakit, sementara dari pangkal pahanya, c
ng dia kenakan, dan begi
aa.
paniknya ternyata terdengar oleh Dirga, dan membuatn
lek
, lalu Dirga masuk dan melihat Ge
is yang ada bercak dara
n akan sembuh setelah minum ini. Kamu tahu, karena
uah botol kecil beris
!" maki Gendis. Sementara Dirga hany
is adalah sebuah hibu
ahu bahwa aku sebenarnya lebih dar
menahan marah, sementara Dirga be
uanmu menikah denga
n Gendis, Dirga ter
ha h
t gadis-gadis yang
kan wajahnya k
kamu lihat di bawah tadi
" tanya Gendis
kamu tidak
m dia membuka pintu, Dirga menoleh dan berkata, "Minumlah
Dirga yang kemudian m
ta ke pintu melempi
*
ok to
etukan d
k tok
ngar, setelah beberapa sa
n Gendis masuk membawa seb
senyum ke arah Gendis. Dalam hati, Gendis b
a istri Dirga?"
p Gendis, kemudi
irga, dan bekerja untukn
dengan pelan dia berkata, "Namaku
u ada di sini?" t
. dijual oleh
k begitu mendengar jawaban Suli,
ku harus
is memegang tangan Suli dan memin
k buah Dirga di lua
dirimu, jangan sampai membuat Dirg
?" tanya Gendis sa
gan kirinya, di sana terlihat ba
k melihat luka
a saja jika ada yang berani melawan atau menolak
ndis yang masih syok dengan a
dirinya berada di dalam kandang srigala
m kamar, sambil sesekali membuka gorden, melihat keluar jendela, mencar
kekar, membuat nyali Gendis menciut, terlebih ketika dua